View Full Version
Sabtu, 25 Mar 2023

Shalat Tarawih Live di Tiktok, Biar Apa?

 

Oleh: Aily Natasya

Ada yang heboh tentang sholat tarawih yang disiarkan secara live di TikTok. Banyak yang berkomentar bahwa hal tersebut tidak seharusnya dilakukan. Orang lagi ibadah kok disiarkan seperti itu. Riya’ itu namanya. Uhm, apa iya? Yuk, bahas!

Sosmed itu seperti pisau bermata dua. Alias kita bisa memposting apapun. Entah itu kebaikan atau keburukan. Nggak harus, kan, sosial media itu diisi dengan yang buruk-buruk terus? Tapi, kan ini tentang ibadah. Privacy, dong! Uhm, nggak salah, sih, kalau ibadah adalah sesuatu yang mana urusannya hanyalah tentang kita dan Allah. Tidak perlu akusisi ataupun validasi dari orang lain. Tapi, bukan berarti menyiarkan ibadah juga merupakan hal yang salah. Lihat dulu konteksnya. Jangan semua dihakimi secara mentah-mentah seperti itu.

Menginspirasi

Semua hal itu tergantung niatnya. Itu dulu yang harus kita pahami. Apakah niatnya memang untuk pamer, atau hanya sekedar sharing saja. Sengaja live seperti itu biar ada yang malu atau tergerak gitu hatinya karena tidak shalat terawih, padahal sebenarnya waktunya luang. Dan buktinya banyak juga yang nggak shalat tarawih dan malah nontonin live-nya saja. Lumayan juga, jumlah orang-orang yang nonton live itu ada empat ribuan, hehe. Husnudzon saja, lagi pada berhalangan itu. Atau tidak, mungkin mereka tidak beragama Islam.

Kita bisa lihat di masjid Istiqlal, mereka juga mengadakan live shalat tarawih. Di masjidil Haram apalagi, itu ibadahnya disiarkan. Tujuannya apa? Demi menggerakkan orang-orang yang menonton, mungkin, agar segera ke sana. And it works, loh. Banyak yang suka menonton live ibadah-ibadah di masjidil Haram, dan mereka beneran pada ngebet ke sana. Maasyaa Allah. Sekali lagi, niatnya.

Dan mengenai live tarawih di TikTok itu pun sama. Kita sama sekali tidak tahu niatnya apa. Niat itu hal yang ghaib. Dan hanya Allah dan dia yang tahu, sekali lagi.

“Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi mengetahui perkara ghaib kecuali Allah.” (QS. An-Naml: 64).

Nah, karena kita belum tahu niatnya apa, maka husnudzon dulu apa salahnya. Semoga untuk syiar, bukan pamer semata. Banyak orang yang terpengaruh untuk melakukan kemaksiatan karena banyak sekali konten-konten di sosial media yang mencontohkan kemaksiatan. Bukan hal yang aneh, kan, jika ada yang ikut shalat tarawih besoknya karena melihat live tersebut? Semoga yang live dapat gift. Gift dari Allah berupa pahala maksudnya, hehe.

Toh, Nabi Muhammad pun diperintahkan agar berdakwah secara terang-terangan. Dan dakwah itu termasuk ibadah, jangan salah. Jadi sekali lagi, kembali ke niat.

“Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.” (QS. Al-Hijr: 94).

Luruskan niat

“Sesuatu yang paling aku khawatirkan menimpa kamu sekalian ialah syirik paling kecil. Maka beliau ditanya tentang itu. Beliau berkata: Riya.’” (HR. Ahmad, Thabrani, Ibnu Abid Dunya dan Baihaqi).

Riya’ adalah dengan sengaja memperlihatkan atau mempertunjukkan amal kebaikan atau ibadah agar amal tersebut dilihat orang dan mendapat simpati atau pujian orang lain.

Itu untuk yang niatnya emang riya’, ya, teman-teman. Kalau nggak, ya, Insyaa Allah akan tetap mendapatkan pahala. Apalagi yang niatnya untuk syiar, Insyaa Allah pahalanya double. Kenapa niatnya yang harus diutamakan? Karena riya’ itu tidak semata-mata tentang tindakannya saja. Melainkan juga tentang niatnya. Yup, riya’ itu niatnya.

“Dari Amirul Mu’minin, Abi Hafs Umar bin Al-Khattab radiallhuanhu, dia berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan.”

Jadi gitu, maka janganlah mudah berprasangka apalagi suuzon. Masalah niat dan hati, serahkan pada Allah. Manusia cukup menghukumi apa yang terlihat alias zahir. Selama tidak bertentangan dengan syariat, why not? Gitu deh. Wallahu alam. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google


latestnews

View Full Version