View Full Version
Selasa, 29 Nov 2022

Musibah Mengingatkan kepada Nikmat

Oleh: Badrul Tamam

Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam.  Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.

Musibah bisa mengingatkan kepada nikmat Allah Subhanahu wa Ta'ala. Nikmat yang menetap pada seseorang atau satu umat dalam kurun yang lama –terkadang- melupakan Allah sebagai pemberi nikmat sehingga perilaku jadu dari sikap bersyukur. Karenanya, terkadang Allah mencabut satu nikmat dari seorang hamba, lalu mengembalikannya kepadanya, untuk mengingatkan nikmat-nikmat Allah yang telah didapatknnya. Tujuannya, suapaya dia bersyukur kepada Allah Subahanahu wa Ta'ala.

Seseorang yang diberi penglihatan, sering melupakan nikmat bisa melihat. Tidak menggunakan mata untuk mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala. Terkadang, Allah uji sakit pada matanya, tidak bisa melihat dalam beberapa waktu, lalu dikembalikan lagi pandangannya. Tujuannya, agar ia menyadari nikmat agung ini dan menyukurinya.

Bukan hanya bagi penderitanya, musibah juga pelajaran berharga bagi orang-orang disekitarnya. Saat melihat orang gila, hendaknya kita menyadari nikmat akal sehat. Jika melihat orang sakit, kita bisa sadar nikmat sehat yang masih dirasakan. Saat lihat orang fakir, kita sadar akan nikmat harta dan kecukupan. Demikian pula, saat lihat orang jahil maka kita sadar akan nikmat ilmu yang Allah muliakan kita dengannya.

Demikian pula bencana alam, seperti gempa bumi di Cianjur. Teguran bagi korban untuk menyadari nikmat Allah yang dilupa; nikmat aman, sehat, berkecukupan, tempat tinggal, dan lainnya. Bisa jadi, kurang syukur dan banyak bermaksiat. Masih ada kesempatan bertaubat dan minta ampun. Bahkan musibah sendiri sebagai penghapus dosa dan sarana untuk kembali kepada Allah Ta’ala.

Di sisi lain, musibah ini sebagai ujian bagi orang-orang beriman untuk membersihkan diri dari dosa-dosa. Bersabar dan tetap menegakkan ibadah –hak Allah utama-. Sesungguhnya dalam sabar terdapat keridhaan Allah dan pahala besar.  

Bencana gempa bumi di Cianjur juga ujian bagi kita yang jauh dari epicentrum bencana. Supaya kita menyadari nikmat-nikmat Allah. Kita menjaga nikmat-nikmat tersebut dengan ketaatan dan menegakkan kesyukurannya. Karena dengan syukur ini, nikmat akan terjaga dan bertambah.

Musibah di sana, juga ujian bagi kita yang disini, tentang kepedulian kita. Benarnya iman, diuji dengan kepedulian kepada sesama yang sedang menderita.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ

"Tidak sempurna keimanan seseorang dari kalian, sebelum ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam menjelaskan beberapa hak seorang muslim atas muslim lainnya yang salah satunya menutupi aib saudara muslim lainnya,

الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لَا يَظْلِمُهُ وَلَا يُسْلِمُهُ وَمَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ اللَّهُ فِي حَاجَتِهِ وَمَنْ فَرَّجَ عَنْ مُسْلِمٍ كُرْبَةً فَرَّجَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرُبَاتِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ

Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya. Dia tidak boleh mendzaliminya dan menyerahkannya kepada musuh. Dan siapa yang berusaha memenuhi kebutuhan  saudaranya maka Allah akan memenuhi kebutuhannya. Siapa yang menghilangkan kesusahan seorang muslim, maka Allah akan menghilangkan darinya kesusahan pada hari kiamat . . .” (Muttafaq ‘alaih)

Mari kita tingkatkan syukur kita atas nikmat-nikmat Allah yang masih tercurah kepada kita. Kita buktikan kepedulian kita kepada saudara-saudara kita yang kesusahan; korban gempa bumi Cianjur. Kepedulian kita bukti benarnya iman dalam qalbu kita.

Yayasan Uluran Tangan Indonesia bekerjasama dengan Persatuan Dokter Umum Indonesia (PDUI) komisariat Bekasi dan Yayasan Infak Dakwah Center (IDC) hari Jum'at hingga Ahad (25-28/11/2022) mengadakan bakti sosial berupa pengobatan massal dan pembagian paket sembako serta pakaian layak pakai untuk para penyintas gempa Cianjur Jawa Barat. [PurWD/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version