View Full Version
Senin, 06 Oct 2014

Rakyat Inggris Menolak Kebijakan Perang Melawan ISIS

LONDON (voa-islam.com) - Perdana Menteri Inggris, David Cameron, mendapatkan persetujuan parlemen bersama koalisi 50 negara, ikut melakukan perlawanan terhadap ISIS. Sementara itu, menurut laporan intelijen Inggris, lebih 600 pemuda Muslim Inggris bergabung dengan ISIS.

Tapi, rakyat Inggris mulai muak dengan perang, dan mereka meneriakkan, "Berhenti membom Irak", seru para demonstran yang berbaris ke Downing Street, mengkritik Inggris yang bergabung dalam serangan udara terhadap Isil di Irak.

Ratusan demonstran berbaris di London, menyuarakan penentangan mereka terhadap Inggris bergabung dalam serangan udara terhadap Isil di Irak. Para demonstran berbaris di depan kantor perdana menteri, di ?Downing Street dan berkumpul di luar stasiun tabung Temple di ibukota Inggris.

Meskipun hujan deras, banyak orang mengambil bagian dalam aksi demonstrasi yang berlangsung ?hampir limajam oleh aksi Koalisi "Hentikan Perang".

Selama berlangsung unjuk rasa, para demonstran yang ?berbaris berteriak: "Kami tidak ingin perang lagi," "Hentikan pembunuhan dan berhenti membenci". Banyak spanduk yang dibawa dan poster-poster menyatakan: "Jangan bom Irak. Tidak menyerang Suriah".

Ketika sekelompok pemrotes tiba di kantor Perdana Menteri di Downing Street 10, satu menit mengheningkan cipta diambil untuk pekerja bantuan Inggris Alan Henning, yang sudah dipenggal ?oleh pejuang ISIS, akibat keterlibatan Inggris dalam perang dan melakukan pemboman koalisi di Suriah dan Irak.

Politisi Partai Buruh Inggris dan anggota parlemen dari  Islington Utara Jeremy Corbyn kepada Anadolu Agency (AA), mengatakan bahwa ia memilih menentang pemboman Irak ketika Westminister (parlemen) sedang melakukan voting untuk serangan militer di Irak dan Suriah. Jeremy mengatakan, "Saya menentang bukan karena saya mendukung apapun Isil. Saya percaya bahwa intervensi Barat membuat situasi lebih buruk.

"Pemboman ini akan menciptakan lebih banyak dukungan kepada ISISl. Saya ingin melihat perdamaian di kawasan itu. saya pikir ISIS bukanlah ancaman besar bagi Inggris. Saya pikir ancaman yang lebih besar bagi Inggris adalah keterlibatan kami terus-menerus dalam perang di seluruh dunia. "

Parlemen Inggris menyerujutui serangan udara terhadap Irak. Pemungutan (voting) diambil  pada tanggal 26 September, dengan sebagian besar anggota parlemen sebanyak 524 anggota menyetujui aksi militer, dan hanya 43 suara menolak serangan militer ke Irak.

Inggris telah melancarkan berbagai serangan terhadap ISIS di Irak dan Suriah. Ini hanya akan menambah konflikasi di Irak dan Suriah yang menjuju perang dunia ke III. Seperti dikemukakan pemimpin Katolik, Paus bahwa perang di Irak dan Suriah, hanya akan mendorong terjadinya perang Dunia ke III. [afgh/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version