View Full Version
Kamis, 18 Jun 2015

Wakil Putera Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohamad Bertemu Putin

RIYADH (voa-islam.com) - Di tengah-tengah menghebatkan perang di Ukraina dan mengarah perang antara NATO dengan Rusia, situasi ini membuat AS semakin gelisah. Gedung Putih menghadapi situasi yang sangat sulit, karena adanya berbagai tekanan.

Perjanjian nuklir antara Barat (AS) dengan Iran, mengakibatkan negara-negara sekutu AS ngambek. Mulai berpikir ulang dengan AS, karena mereka sangat kawatir dengan perjanjian nuklir, yang akan mengancam keamanan mereka. Di mana Menteri Pertahanan Arab Saudi dan  Wakil Putera Mahkota Muhammad Bin Salman akan kunjungan resmi ke Rusia pada Rabu, 17/6/2015.

Kunjungan ini dalam menanggapi undangan dari pemerintah Rusia dan berdasarkan perintah  Raja Saudi Salman bin Abdelaziz, ungkap pernyataan Royal Court, Rabu.

Pangeran Muhammad akan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Vladimir Putin dan pejabat tinggi bidang keamanan Rusia. Kemungkinan Arab Saudi, berusaha mendapatkan nuklir dari Rusia menghadapi ancaman nuklir dari Iran. Sebelumnya, Arab Saudi mendekati Pakistan, dan berkeinginan menadpatkan nuklir dari negara itu.

Hubungan bersejarah antara kedua negara kembali ke 1926, kemudian Uni Soviet menjadi negara pertama yang mengakui Kerajaan Arab Saudi, dan selanjutnya hubungan mengalami  pertumbuhan yang luar biasa. Arab Saudi mengharapkan terjadinya keseimbangan di kawasan Timur Tengah.  Rusia juga sudah meninggalkan Bashar al-Assad.

Arab Saudi mulai ragu dengan AS yang menjalin hubungan dengan Iran, dan bahkan kerjasama yang sangat penting, di mana Presiden Obama mendorong tercapainya persetujuan perundingan nuklir dengan Iran. (sasa/aby/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version