View Full Version
Kamis, 17 Sep 2015

Benarkah Angkatan Udara Inggris Menewaskan 300 Pejuang IS?

LONDON  (voa-islam.com) - Pemerintah Inggris mengklaim berhasil menewaskan  330 pejuang IS selama serangan udara Inggris sejak Royal Air Force (RAF) beroperasi pada September tahun lalu.

"Angka ini adalah kemungkinan besar, mengingat tidak adanya pasukan darat Inggris di posisi untuk mengamati efek dari aktivitas serangan," kata Menteri Pertahanan Inggris Michael Fallon dalam sebuah pernyataan tertulis, Kamis (17/9).

"Kami tidak percaya ada korban sipil akibat aktivitas serangan Inggris," lanjutnya.

Inggris secara rutin melancarkan serangan terhadap target IS di Irak, yang merupakan bagian dari kampanye serangan udara pimpinan Amerika Serikat. Namun Inggris tidak ambil bagian dalam serangan udara di Suriah setelah Perdana Menteri David Cameron kehilangan dukungan suara untuk menyetujui aksi militer di sana pada 2013. 

Cameron ingin memenangkan dukungan parlemen untuk memperpanjang serangan terhadap IS di Suriah, namun Fallon mengatakan kondisi saat ini tidak logis.

Beberapa anggota Partai Konservatif pimpinan Cameron juga menentang perluasan serangan udara ke Suriah, pun pemimpin oposisi Partai Buruh yang baru, Jeremy Corbyn, yang merupakan veteran kampanye anti perang. 

Awal bulan ini, Cameron mengatakan dua warga Inggris yang telah bergabung dengan IS telah terbunuh dalam serangan drone RAF di Suriah, satu diantaranya dituding telah merencanakan serangan di Inggris.

Sekarang negara-negara Barat dan Eropa melancarkan serangan udara besar-besaran ke posisi-posisi IS. Sejatinya serangan ini hanyalah mengalihkan masalah yang menimpa negara-negara Uni Eropa akibat terkena krisis imigran dan pengungsi yang sangat mengkhawatirkan bagi daratan Eropa. Suriah menjadi taruhan bagi Amerika, Rusia dan Israel. Mereka berjudi di Suriah yang mendapatkan julukan 'Biladus Syam' ini. (fath/aby/voa-islam.com)

Editor: RF


latestnews

View Full Version