View Full Version
Selasa, 11 Jun 2013

Dewan Kerjasama Teluk Akan Ambil Tindakan Terhadap Loyalis Syi'ah Hizbullah

BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Negara-negara Dewan Kerja sama Teluk mengumumkan pada Senin (10/6/2013) bahwa mereka akan mengambil tindakan terhadap residensi loyalis Hizbullah 'serta terhadap transaksi keuangan dan perdagangan mereka. GCC mendesak pemerintah Libanon untuk "memikul tanggung jawabnya" mengenai "perilaku Syi'aj Hizbullah dan praktek-praktek ilegal dan tidak manusiawi mereka di Suriah dan daerah tersebut."

"GCC mengutuk keras intervensi terang-terangan Syi'ah Hizbullah dalam krisis di Suriah yang menyebabkan kematian warga sipil," kata pernyataan yang disiarkan oleh Saudi Press Agency yang dikelola negara.

GCC mengatakan tanggung jawab Syi'ah Hizbullah atas hilangnya nyawa warga Suriah telah "menemukan sifat partai tersebut dan tujuan sejatinya yang melampaui perbatasan Libanon dan dunia Arab."

"Intervensi ilegal Hizbullah dan praktek mengerikan dari milisi Syi'ah bersenjata tersebut di wilayah ini akan membahayakan kepentingan di negara-negara GCC," kata pernyataan tersebut. "Dewan GCC memutuskan untuk mengambil tindakan terhadap residensi loyalis Syi'ah Hizbullah  'serta transaksi keuangan dan perdagangan mereka."

Kabinet Arab Saudi juga mengecam kelompok Syi'ah bersenjata Libanon tersebut pada Senin  intervensi militer "mencolok" kelompok itu dalam konflik di Suriah untuk mendukung Presiden Bashar Assad, menurut SPA.

Pejuang Hizbullah secara terbuka mempelopori serangan 17-hari di kota Suriah Qushair dekat perbatasan Libanon yang mencapai puncaknya dengan yang direbut kembali daerah tersebut dari pejuang oposisi Rabu lalu.

Arab Saudi adalah yang terbesar dari enam negara anggota GCC.

Pemerintah Damaskus menuduh kerajaan pengeksepor minyak terbesar dunia tesebut, berserta negara tetangga Qatar tetangga mempersenjatai pejuang oposisi. (an/tds)


latestnews

View Full Version