View Full Version
Kamis, 26 Sep 2013

Pemerintah Kenya Menggunakan Gas Beracun Melawan al-Shabab

Nairobi (voa-islam.com) Pihak berwenang Kenya membunuh sandera dengan gas beracun, dan kemudian meledakkan bangunan. Ini merpuakan langkah terakhir yang dilakukan pemerintah Kenya guna mengakhiri penyanderaan yang sudah berlangsung selama empat hari.

Di bagianlain,  Harakat al-Shabab al-Mujahidin (HSM) mengumumkan berakhirnya Operasi Westgate di Nairobi:

"Setelah empat hari mengekspos kegagalan mereka mengatasi penyanderaan,  pemerintah Kenya mengakhiri  pengepungan dengan kejahatan moral", ungkap HSM, Rabu, 25/9/2013.

HSM menegaskan bahwa pemerintah Kenya menggunakan bahan kimia untuk mengakhiri pengepungan di Westgate Mall, dan membunuh semua sandera. Setelah gagal mengalahkan Mujahidin dalam Mall, kemudian pemerintah Kenya menggunakan gas kimia untuk mengakhiri pengepungan di Westgate Mall, ungkap HSM.

Dalam sebuah tindakan yang sangat pengecut, pasukan Kenya yang mengepung sengaja menembakkan proyektil yang mengandung bahan kimia ke dalam gedung. Kemudian, untuk menutupi kejahatan mereka, pemerintah Kenya melakukan penghancuran gedung Mall, yang bertujuan  mengubur bukti dan semua sandera tewas di bawah reruntuhan, tambah HSM.

Pemerintah Kenya mengatakan, korban di Mall Westgate yang tewas 137, tetapi menurut sumber al-Shabab jumlah korban jauh lebih besar. Karena sebagian besar sandera yang jumlahnya  1.000 dalam Mall masih berada di tangan Mujahidin, dan hanya sebagian kecil yang selamat, ungkap seorang pejuang Al-Shabaab. af/ww


latestnews

View Full Version