View Full Version
Kamis, 02 Jan 2014

Mesir Resmikan Hamas & Ikhwanul Muslimin Sebagai Kelompok Teroris

MESIR (voa-islam.com) - Perdana Menteri Hamas, Ismail Haniya menolak keras gerakan yang dipimpinnya dicap sebagai kelompok teroris oleh Mesir. Dia juga menolak seruan untuk memisahkan diri dari Ikhwanul Muslimin,yang satu aliran dengan Hamas tersebut.

Dalam konferensi persnya di Jalur Gaza Selasa (31/12) kemarin, Haniya mengatakan, "Kami menolak pernyataan pemerintah interim Mesir yang menyatakan Gerakan Pembebasan Nasional Palestina atau Hamas sebagai kelompok teroris."

Haniya juga membantah Hamas telah melakukan intervensi terhadap isu-isu lokal Mesir dengan mengatakan, "Keamanan Mesir adalah milik kita. Mesir sangat memerlukan kami dan kami sangat diperlukan olehMesir."

Dia juga menyatakan penolakan terhadap seruan yang mendikte Hamas untuk menjauhkan diri dari IkhwanulMuslimin, yang baru-baru ini dicap sebagai kelompok teroris di Mesir. "Tak seorang pun, siapa pun dia berada, bisa menekan Hamas atau faksi-faksi perlawanan untuk mencela ideologi, sejarah, dimensi atau kedalaman kelompok mereka , " tambahnya.

Menurutnya, Hamas dan perlawanan Palestina dengan sejarahnya, adalah akar dan resistensi yang terlalu besar untuk dikepung atau terpojok. Dia juga menyebutkan bahwa komunikasi akan terus menerus dilakukan dengan pemerintah Mesir, "ada komunikasi semi- harian dalam masa blokade, rekonsiliasi dan perbatasan Rafah."

Sumber keamanan Mesir mengatakan bahwa Hamas memiliki dua pilihan setelah menyatakan Ikhwanul Muslimin (IM) sebagai kelompok teroris. Yang pertama adalah untuk memisahkan dari IM, atau dapat dinyatakan juga sebagai sebuah kelompok teroris. 

Perdana Menteri versi Kudeta Mesir, Bablawiy menyatakan : "Cap Teroris tidak akan dinisbahkan kepada siapa pun yang tegas tidak berafiliasi kepada Ikhwan." Ia juga memerintahkan Kejaksaan versi kudeta Mesir meminta interpol untuk segera menangkap Syekh Qardhawy di Qatar dan menyerahkan beliau kepada pemerintah kudeta Mesir. 

Imbas dari penetapan tersebut, Raja Saudi melarang Ikhwanul Muslimin menunaikan Ibadah Haji pasca ditetapkannya IM sebagai organisasi teroris [islamianews/Ei/Mzd/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version