View Full Version
Kamis, 27 Mar 2014

Pemerintah Filipina dan MILF Tandatangani Perjanjian Damai Final

MANILA, FILIPINA (voa-islam.com) - Pemerintah Filipina telah menandatangani sebuah perjanjian perdamaian dengan kelompok pejuang Moro terbesar negara itu, MILF, yang secara resmi mengakhiri beberapa dekade konflik antara mereka di beberapa wilayah bagian selatan Filipina.

Presiden Filipina Benigno Aquino III dan pemimpin pejuang Moro, Haji Murad Ibrahim, menyaksikan penandatanganan itu pada hari Kamis (27/3/2014) di istana kepresidenan di Manila.

Pembicaraan tentang kesepakatan tersebut dimulai pada 2001 dan sebuah gencatan senjata telah dimulai sejak 2007.

Perjanjian tersebut akan menciptakan sebuah wilayah otonomi Muslim di sebagian besar wilayah Mindanao selatan.

Pemerintah otonom Bangsamoro akan memiliki anggaran dan kekuatan polisi sendiri. Sebuah badan transisi akan diletakkan pada tempatnya, dengan pemilihan lokal yang dijadwalkan pada tahun 2016.

Front Pembebasan Islam Moro yang dikenal sebagai MILF, dan beberapa kelompok mujahidin Moro lainnya telah berjuang untuk mendapatkan kemerdekaan untuk wilayah selatan yang didominasi Muslim di negara mayoritas Katolik, bertekad untuk mendapatkan apa yang kepemimpinannya mengistilahkan dasar "kehidupan yang lebih baik" bagi penduduk Muslim di negara itu.

Meski MILF adalah kelompok pejuang Moro terbesar, namun Mindanao sendiri merupakan rumah bagi kelompok mujahidin Moro lainnya, dimana setidaknya salah satu dari mereka yaitu BIFF yang telah bersumpah untuk terus berjihad memerangi pemerintah Katholik Filipina. (by/AP)

Foto: Pemimpin MILF, Haji Murad Ibrahim (tengah) bersama Presiden Filipina Benigno Aquino III.


latestnews

View Full Version