View Full Version
Ahad, 30 Mar 2014

3 Tentara Libanon Tewas 4 Terluka dalam Serangan Bom Mobil Jibaku di Arsal

ARSAL, LIBANON (voa-islam.com) - Tiga tentara Libanon tewas dan empat lainnya terluka pada hari Sabtu (30/1/2014) ketika sebuah serangan bom mobil menghantam sebuah pos militer di barat laut Libanon, sumber-sumber keamanan mengatakan kepada The Daily Star.

Kendaraan itu meledak ketika berjalan melewati sebuah pos pemeriksaan militer yang baru saja didirikan di pinggiran kota Arsal, kota timur laut yang berbatasan dengan Suriah, sumber tersebut mengatakan.

Intelijen militer menutup pos milliter tersebut ketika sebuah ambulans berusaha keras mencapai lokasi kejadian karena medan berat.

Sebuah helikopter Angkatan Darat juga dikerahkan dari pangkalan militer Riyaq di Lembah Bekaa untuk membantu ambulans di lokasi ledakan, kata Kantor Berita Nasional.

Menurut pernyataan Angkatan Darat, bom mobil jibaku itu terjadi pukul 7 malam di daerah Wadi Ata di Arsal.

Serangan mematikan itu terjadi beberapa jam setelah pasukan rezim Suriah, yang didukung oleh militan bersenjata Syi'ah Hizbullah, dilaporkan merebut dua desa lainnya di wilayah Qalamoun yang berbatasan dengan timur laut Libanon.

Bulan lalu, Tentara Libanon meningkatkan berbagai upaya di sepanjang perbatasan setelah jatuhnya kota Yabroud di Suriah yang dikuasai pejuang oposisi, dalam upaya untuk mencegah infiltrasi oleh pejuang oposisi meloloskan diri dari wilayah Qalamoun.

Langkah-langkah itu juga merupakan bagian dari rencana keamanan nasional untuk mengekang meningkatnya jumlah serangan mujahidin di negara itu.

Kelompok mujahidin afiliasi Negara Islam Irak dan Suriah Raya (ISIS) dan Jabhat Al-Nusrah telah menyatakan bertanggung jawab atas serentetan serangan bom mobil di negara itu yang menargetkan sarang-sarang Syi'ah Hizbullah di pinggiran selatan Beirut dan kota timur laut Hermel, mengatakan itu sebagai pembalasan atas keterlibatan milisi bersenjata Syi'ah Hizbullah membantu rezim Assad memerangi mujahidin di Suriah.

Kelompok-kelompok itu telah bersumpah untuk melanjutkan serangan terhadap militan bersenjata Syi'ah Libanon tersebut dan juga tak terkecuali militer Libanon yang mereka anggap bekerja sama dengan Syi'ah Hizbullah untuk memerangi mujahidin. (by/tds)


latestnews

View Full Version