View Full Version
Selasa, 01 Apr 2014

Pakistan Bantah Terlibat dalam Serangan di Kabul Afghanistan

PAKISTAN (voa-islam.com) - Pakistan telah menepis tuduhan Afghanistan bahwa Islamabad berada di belakang serentetan dari serangan kekerasan terbaru di Kabul.

Penasihat Pakistan untuk kebijakan luar negeri dan keamanan nasional, Sartaj Aziz, mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa pemerintah Perdana Menteri Nawaz Sharif telah berusaha untuk memperbaiki hubungan dengan pemerintah Afghanistan.
 
Aziz juga menolak tuduhan bahwa agen mata-mata Pakistan, Inter-Services Intelligence (ISI), telah berada di balik lonjakan serangan baru-baru ini yang ditujukan untuk mengganggu pemilihan presiden 5 April di negara tetangga Afghanistan.

"Memang agak disayangkan karena tidak ada pembenaran untuk (tuduhan) itu. Apa yang kita dapat dari mengganggu pemilu? Bagi kami, kelancaran transisi di Afghanistan benar-benar penting karena tanpa perdamaian dan stabilitas di Afghanistan, Pakistan tidak bisa stabil. Jadi, ... adalah penting bahwa tuduhan ini ditinjau," kata pejabat itu.

Pernyataan tersebut datang ketika pemerintah Afghanistan baru-baru ini menyatakan bahwa serangan terhadap sebuah hotel mewah di Kabul dan serangan terhadap kantor-kantor komisi pemilihan umum dalam beberapa hari terakhir direncanakan sebelumnya dan didalangi oleh agen intelijen Pakistan, ISI.

Perkembangan tersebut datang beberapa hari sebelum pemilihan presiden di Afghanistan dimana mujahidin Taliban telah bersumpah untuk mengganggu jalannya pemilu.

Hubungan antara Kabul dan Islamabad secara tradisional terperosok dalam ketidakpercayaan. Afghanistan dan Pakistan saling menyalahkan atas kekerasan Taliban yang mengganggu kedua negara.

Ketegangan antara kedua negara telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Afghanistan menyalahkan elemen-elemen dalam pemerintah Pakistan karena mendukung gerilyawan Taliban sementara Islamabad menyalahkan Kabul untuk memberikan perlindungan kepada mujahidin di sisi perbatasan negara tersebut.

AS menginvasi Afghanistan pada 2001 dengan tujuan resmi menghancurkan mujahidin dan membawa perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut. Namun, setelah hampir 13 tahun perang Afghanistan wilayah ini masih tidak stabil dan militansi justru ikut meluas ke Pakistan. (by)


latestnews

View Full Version