View Full Version
Kamis, 10 Apr 2014

AS Tetapkan Kelompok Mujahidin Ansar Bayt Al-Maqdis sebagai Organisasi Teroris

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Amerika Serikat menunjuk sebuah kelompok mujahidin yang berbasis di Mesir yang telah menyatakan tanggung jawab atas serangkaian serangan di Kairo dan Semenanjung Sinai sebagai kelompok teroris.

Departemen Luar Negeri AS mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa Ansar Bayt al-Maqdis telah ditunjuk "sebagai Organisasi Teroris Asing (FTO) di bawah bab 219 dari Undang-Undang Imigrasi dan Kewarganegaraan dan sebagai entitas Teroris Global yang Ditetapkan Khusus di bawah bagian 1 (b) dari Executive Order (EO) 13224."

Penunjukan ini berarti bahwa semua aset kelompok itu yang mungkin ada di Amerika Serikat akan dibekukan dan semua kegiatan pembiayaan atau berkolaborasi dengan kelompok tersebut akan dilarang.

Departemen Luar Negeri mengatakan Ansar Bayt Al-Maqdis (ABM) diciptakan pada tahun 2011 setelah pemberontakan Mesir dan "bertanggung jawab atas serangan terhadap Israel dan layanan keamanan dan wisatawan di Mesir."

Departemen ini juga menyatakan kelompok itu bersimpati terhadap Al-Qaidah tapi bukan merupakan afiliasi formal.

"ABM - yang berbagi beberapa aspek ideologi AQ (Al-Qaidah-Red), tapi bukan merupakan afiliasi  formal AQ dan umumnya mempertahankan fokus lokal - bertanggung jawab atas serangan Juli 2012 terhadap pipa Sinai yang mengekspor gas ke Israel," tambah pernyataan Departemen Luar Negeri.

Pada bulan Agustus 2012, kelompok itu menyatakan bertanggung jawab atas serangan roket terhadap kota Eliat di Israel selatan, dan pada September 2012 mujahidin Ansar Bayt Al-Maqdis menyerang sebuah patroli perbatasan Israel, menewaskan seorang tentara dan melukai yang lain.

Pada Oktober 2013, kelompok ini menyatakan bertanggung jawab atas serangan jibaku yang menargetkan Direktorat Keamanan El-Tor di Sinai Selatan, yang menewaskan tiga orang dan melukai lebih dari 45.

Pada Januari 2014, ABM berhasil menembak jatuh sebuah helikopter militer dalam serangan rudal, menewaskan lima tentara yang menaiki helikopter tersebut, menurut Departemen Luar Negeri. Kelompok ini juga menyatakan bertanggung jawab atas empat serangan yang melibatkan bom mobil dan granat tangan di Kairo, yang menewaskan enam orang tewas dan lebih dari 70 terluka, banyak dari mereka pejalan kaki yang melintas.

ABM juga menargetkan pejabat pemerintah, termasuk percobaan pembunuhan dari Menteri Dalam Negeri Mesir Mohammad Ibrahim pada bulan September 2013.

Pada bulan Februari tahun 2014, ABM mulai menargetkan wisatawan asing. Sebuah pemboman bus wisata di Semenanjung Sinai Mesir membunuh pengemudi dan tiga wisatawan Korea Selatan. (by/aby)


latestnews

View Full Version