View Full Version
Senin, 04 Aug 2014

Mossad Menyadap Pembicaraan Menlu John Kerry dan Mahmud Abbas

TEL AVIV (voa-islam.com) - Majalah Jerman Der Spiegel melaporkan Israel dan dinas rahasia Mossad menyadap pembicaraan antara pembicaraan Menlu AS John Kerry dengan Presiden Palestina, Mahmud Abbas. Ini sebuah kejahatan Zionis-Israel dibidang politik.

Tindakan Zionis-Israel menyadap telepon Menteri Luar Negeri AS John Kerry, saat melangsungkan pembicaraan perdamaian dengan Presiden Mahmud Abbas dengan pejabat Israel, ungkap intelijen Israel, Mossad, Mingggu, 3/8/2014.

Badan-badan intelijen Israel, termasuk Mossad, menyadap telepon Kerry dan mendengarkan percakapan melalui satelit, ketika ia mencoba mencapai kesepakatan damai antara Israel dan Palestina awal tahun ini, majalah Jerman Der Spiegsel melaporkan.

Spiegel, mengutip Der Spiegel,  "beberapa sumber dinas rahasia Israel," mengatakan bahwa penyadapan itu digunakan Pemerintah Israel, kemudian informasi yang diperoleh dari percakapan Kerry dalam negosiasi dengan fihak Palestina. Pembicaraan perdamaian yang dipimpin AS hancur pada akhir April. Tak lama, sesudah berlangsungnya kesepakatan antara perjanjian  persatuan nasional antara Hamas dengan Fatah.

Kerry menggunakan saluran telepon dalam pembicaraan, termasuk membahas isu-isu dengan Israel, Palestina dan negara-negara Arab melalui ponsel biasa, sehingga mata-mata Israel menyadap percakapan tanpa jaminan keamanan.

Dampak dari penyadapan ini, kemungkinan dapa merusak hubungan antara AS-Israel hubungan yang sudah tegang menyusul serangan militer Israel di Jalur Gaza.  Menteri Luar Negeri Inggris Phillip Hammond mengatakan bahwa konflik di Gaza telah menjadi "tak tertahankan".  

Di mana lebih 2060 warga tewas, dan 9500 luka, dan Zionis-Israel terus melakukan serangan ke wilayah yang sudah diblokade. Pada hari Minggu, dilaporkan bahwa sedikitnya 10 orang dan lebih 30 cedera ketika sebuah sekolah PBB di Rafah, Gaza selatan terkena serangan udara Israel.

Robert Turner, Direktur Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB, mengatakan, serangan itu tidak mungkin tanpa sengaja, dan ini membuktikan kejahatan Zionis-Israel yang sangat luar  biasa. Zionis-Israel terus mengarahkan kekuatan militer ke Gaza, membunuhi orang-orang tak berdosa. 

*mashadi/wb/voa-islam.com


latestnews

View Full Version