View Full Version
Rabu, 13 Aug 2014

Pejabat: Hampir 900 Warga Perancis Saat ini Berjihad di Irak dan Suriah

PARIS (voa-islam.com) - Pejabat tinggi keamanan Prancis mengatakan hampir 900 warga Prancis telah pergi ke medan pertempuran Timur Tengah dan beberapa telah bergabung dengan kelompok mujahidin Islamic State (IS) yang sebelumnya bernama Islamic State of Iraq and Syria.

Meskipun upaya untuk mencegah orang Prancis dari bergabung dengan kelompok mujahidin, angka yang diberikan oleh Menteri Dalam Negeri Bernard Cazeneuve pada hari Rabu (13/8/2014) menunjukkan jumlah pemuda Prancis yang pergi terus meningkat.

"Ada hari ini hampir 900 dari Prancis yang merupakan bagian dari fenomena ini, baik dalam teater operasi di Suriah atau Irak. Ada mungkin beberapa di Irak karena ISIS, yang merekrut mereka, membawa mereka ke tempat-tempat di mana kelompk itu terlibat dalam pertempuran, "kata Cazeneuve kepada radio Info Prancis.

Medan jihad Suriah, serta Irak saat ini, telah menjadi magnet yang sangat kuat bagi umat Muslim di seluruh dunia untuk bergabung dalam jihad di tempat tersebut.

Selama tahun lalu, ribuan mujahidin asing telah terjunkan ke Suriah untuk berjihad melawan pasukan Presiden Bashar Al-Assad.

Meningkatnya jumlah kaum muda Eropa yang bergabung dalam jihad di Timur Tengah menimbulkan kekhawatiran diantara negara-negara Eropa, menganggap mereka sebagai "ancaman potensial" yang harus diwaspadai seandainya mereka kembali dari Suriah atau Irak.

Beberapa negara Eropa yang sering disebut sebagai "penyuplai" mujahidin Barat, seperti Inggris, Prancis, Jerman, Belanda, Italia, Spanyol Belgia dan Denmark telah bekerja sama serta mengadakan pertemuan khusus untuk membahas dan untuk mengkoordinasikan sebuah tindakan menghadapi masalah tersebut. (by/tds)


latestnews

View Full Version