View Full Version
Selasa, 09 Sep 2014

Anak Mantan Presiden Nigeria Terluka dalam Penyergapan oleh Boko Haram

ADAMAWA, NIGERIA (voa-islam.com) - Mujahidin Boko Haram menembak dan melukai seorang tentara yang merupakan anak mantan presiden Nigeria Olusegun Obasanjo dalam sebuah bentrokan senjata, seorang rekan dari mantan kepala negara itu mengatakan kepada radio BBC, Selasa (9/9/2014).

Letnan Kolonel Adeboye Obasanjo terluka ketika tentara bertempur dengan mujahidin Boko Haram di timur laut negara bagian Adamawa, Mohammed Keffi mengatakan pada layanan penyiaran BBC berbahasa Hausa.

"Aku berhubungan dengan ... Obasanjo dan mengatakan kepadanya bahwa saya menerima informasi ini ... Dia bilang ya, dia tahu tentang insiden tersebut," kata Keffi dalam sebuah wawancara.

"Dia mengatakan kepada saya tim (putra)-nya telah meninggalkan Mubi dalam perjalanan mereka ke Michika ketika mereka disergap Boko Haram. Ia ditembak dan terluka tapi dia dalam kondisi stabil."

Adeboye Obasanjo, yang memimpin sebuah peleton pasukan militer, "membaik" setelah insiden Senin, menurut Keffi.

Ayah Adeboye, Olusegun Obasanjo, 77 tahun, terpilih sebagai presiden pada tahun 1999, menandai kembalinya pemerintahan sipil setelah kediktatoran militer, dan menjabat sampai 2007 Dia sebelumnya menjabat sebagai pemimpin militer 1976-1979.

Olesegun Obasanjo telah terlibat dalam upaya untuk mengakhiri perjuangan senjata lima tahun di Nigeria. Pada bulan Mei, ia mengadakan pembicaraan penjajakan untuk membuka diskusi dengan mujahidin Boko Haram untuk memperoleh pembebasan lebih dari 200 siswi yang diculik pada bulan April.

Militer Nigeria telah berada di bawah tekanan yang meningkat untuk menghentikan kemajuan Boko Haram setelah para pejuang Islam mengambil alih sejumlah kota di negara bagian timur laut dari Yobe, Borno dan Adamawa.

Pada hari Jum'at tentara berusaha untuk merebut kembali kota Madagali, di perbatasan utara Adamawa dengan Borno, namun gagal dan terpaksa mundur ke Mubi, pusat komersial negara bagian tersebut. (st/ahram)


latestnews

View Full Version