View Full Version
Rabu, 10 Sep 2014

7000 Tahanan Palestina Memulai Mogok makan di Penjara-penjara Israel

ISRAEL (voa-islam.com) - Sekitar 7.000 tahanan Palestina di penjara-penjara Israel pada hari Rabu (10/9/2014) memulai aksi mogok makan satu hari untuk memprotes kematian sesama tahanan.

"Tahanan Palestina di penjara-penjara Israel semua sudah mulai mogok makan sebagai protes terhadap kematian rekan tahanan Raed Abdel Salam al-Jaabari di penjara Eshel pada hari Selasa," otoritas komando independen tertinggi untuk para tahanan Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Pernyataan itu menuduh otoritas penjara Israel melakukan peningkatan yang "belum pernah terjadi sebelumnya," dengan melarang mereka untuk mendapatkan hak-hak dasar para tahanan.

Seorang mantan menteri Palestina yang baru saja dibebaskan dari penjara Israel mengatakan eskalasi Israel bertepatan dengan perang Israel di Jalur Gaza yang diblokade baru-baru ini, yang berakhir pada 26 Agustus.

"Mereka mencegah kunjungan keluarga dan menolak hak para tahanan untuk membeli kebutuhan mereka dari kafetaria penjara," kata Khaled Abu Arafa kepada Anadolu Agency.

Pada hari Selasa, otoritas penjara Israel mengunci para tahanan Palestina di dalam sel-sel mereka dan melarang mereka untuk keluar istirahat selama 4 jam di halaman penjara.

Otoritas penjara Israel sebelumnya meningkatkan level peringatan setelah kematian al-Jaabari, 37.

Radio Israel telah mengutip pernyataan dari Layanan Penjara Israel yang mengatakan bahwa tingkat siaga telah dinaikkan karena takut kerusuhan diantara para tahanan yang marah.

Belum ada pernyataan resmi baik dari sisi Palestina atau Israel atas kematian al-Jaabari yang ditahan pada tanggal 26 Juli.

Pemerintah Israel telah meluncurkan kampanye penahanan besar-besaran di Tepi Barat yang diduduki setelah hilangnya tiga pemukim Yahudi pada 12 Juni.

Sekitar 2.000 warga Palestina telah ditahan sejak itu dan 40 lainnya tewas oleh pasukan Israel. (an/wb)


latestnews

View Full Version