View Full Version
Ahad, 05 Oct 2014

Analis; Tahanan Guantanamo Hadapi Bentuk-bentuk Penyiksaan Mengerikan

WASHINGTON (voa-islam.com) - Seorang komentator politik mengatakan pemerintah AS menggunakan bentuk penyiksaan 'mengerikan' terhadap para tahanan yang ditahan di penjara militer AS di Teluk Guantanamo.

Sara Flounders, co-direktur Pusat Aksi Internasional dari New York, mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa para tahanan yang ditahan di Teluk Guantanamo disiksa dalam banyak hal, "dari sel isolasi ke water-boarding hingga penyiksaan listrik .. . daftar tersebut akan terus dan terus dan terus! "

Aktivis Amerika itu membuat pernyataan dalam menanggapi rilis terbaru dari rekaman video yang menunjukkan seorang tahanan mogok makan di penjara Teluk Guantanamo yang dipaksa pindah dari selnya dan dipaksa makan.

Abu Wa'el Dhiab, 43, dari Suriah mulai mogok makan 18 bulan yang lalu untuk memprotes kurungan terbatas tanpa dakwaan.

Dia memprotes prosedur memberi makan paksa yang dikelola oleh otoritas penjara. Para pengacaranya mengatakan perlakuan kliennya kasar.

"Itu mengerikan, memalukan dan melanggar hukum internasional," kata Flounders.

Komentator politik itu menyatakan bahwa teknik penyiksaan ini sekarang telah berubah menjadi "praktek standar" dan sedang banyak digunakan di pusat-pusat penahanan di California, Colorado dan juga Connecticut.

Flounders menyimpulkan bahwa AS "melanggar hukum internal" dan melakukan kejahatan ini dengan "impunitas."

Sejak 2009, 79 dari 149 tahanan di Guantanamo telah disetujui untuk dibebaskan setelah dinilai tanpa resiko keamanan untuk AS. Meskipun adanya persetujuan tersebut, hanya satu tahanan yang telah dibebaskan sejauh ini.

Amnesty International mengatakan fasilitas penahanan AS di Guantanamo "telah menjadi simbol dari pelanggaran HAM berat yang dilakukan oleh Pemerintah AS atas nama memerangi terorisme." (st/ptv)


latestnews

View Full Version