View Full Version
Kamis, 09 Oct 2014

Serangan Jibaku di Ibukota Yaman Tewaskan 42 Pemberontak Syi'ah Houthi

SANA'A YAMAN (voa-islam.com) - Sedikitnya 42 orang tewas pada Kamis (9/10/2014) ketika seorang pembom jibaku meledakkan sabuk bahan peledak di sebuah pos pemeriksaan pemberontak Syi'ah Houthi distrik di ibukota Yaman, kata para saksi.

Seorang saksi Reuters menghitung setidaknya 20 mayat setelah serangan terhadap sebuah pos pemeriksaan yang dijaga oleh pemberontak Syi'ah Houthi, yang telah merebut ibukota Sana'a pada 21 September setelah bentrokan 4 hari dengan tentara.

Para petugas medis kemudian mengatakan jumlah korban tewas telah meningkat menjadi setidaknya 42 orang termasuk beberapa anak-anak sementara 75 lainnya terluka. Jumlah korban tewas diperkirakan akan bertambah dengan banyak dari mereka yang terluka dalam kondisi kritis, kata mereka.

Dalam insiden terpisah, sedikitnya 20 tentara pemerintah Yaman telah tewas dalam serangan bom jibaku dan senjata di bagian timur negara itu pada hari Kamis, kantor berita negara SABA melaporkan.

Serangan itu terjadi hanya beberapa jam setelah konfrontasi politik antara Syi'ah Houthi dan Presiden Abd-Rabbu Mansour menyebabkan pengunduran diri Perdana Menteri Ahmed Awad bin Mubarak, yang pengangkatannya pada hari Selasa telah membuat marah para pemimpin pemberontak Syi'ah Houthi.

Seorang polisi yang menjaga bank lokal di dekat tempat kejadian mengatakan seorang pria yang rupanya mengenakan sabuk peledak mendekati pos pemeriksaan pemberontak Syi'ah Houthi. "Dia kemudian meledakan diri di tengah-tengah pasukan keamanan (Houthi) keamanan dan orang-orang di dekatnya," kata polisi kepada Reuters.

Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, tapi insiden tersebut tampaknya mencirikan pemboman sebelumnya yang dilakukan oleh Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP).

AQAP sendiri telah menyatakan perang terbuka kepada pemberontak Syi'ah Houthi sejak mereka merebut ibukota Sana'a 21 Septerber lalu, seraya bersumpah untuk menghancurkan kelompok yang telah melakukan kejahatan terhadap kaum Sunni di Sa’ada dan di tempat-tempat lainnya

“Kami datang [melawan] kalian, membawa jiwa-jiwa kami di bahu kami dan kami memandangnya sebagai membelanjakannya di jalan Allah [yaitu mati syahid] pengorbanan terbesar kepada Allah.” kata AQAP dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada 23 September lalu. (an/ahram)


latestnews

View Full Version