View Full Version
Jum'at, 10 Oct 2014

PM Davutoglu:Turki Menentang ISIS Sebagaimana Itu Menentang Assad

ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Perdana Menteri Turki membantah tudingan bahwa negara itu mendukung mujahidin Islamic State (IS), mengatakan Ankara menentang IS dengan cara yang sama negara itu menentang Presiden Suriah Bashar Al-Assad.

Mengacu pada akronim lain untuk kelompok mujahidin yang telah merebut petak besar di Irak dan Suriah tersebut, Perdana Menteri Turki, Ahmet Davutoglu mengatakan pada hari Jumat (10/10/2014) bahwa negara itu "menentang ISIS dengan cara yang sama negara itu menentang Assad."

"Assad dan ISIS keduanya bertanggung jawab untuk semua peristiwa dan tragedi ini," tegasnya.

Ankara menghadapi tuduhan memberikan dukungan logistik untuk mujahidin dan mengizinkan perjalanan mereka melalui wilayah negara itu.

Davutoglu, bagaimanapun, mengatakan, "Tidak ada yang bisa membuktikan bahwa Turki mendukung ISIS."

Pemerintah Turki telah didesak oleh demonstran pro-Kurdi untuk melakukan intervensi militer ke Kobane, kota perbatasan Suriah dengan negara itu berpenduduk mayoritas Kurdi, yang saat ini tengah digempur oleh mujahidin Islamic State demi mencegah jatuh ke tangan IS.

Bagaimanapun Turki menolak intervensi terhadap IS tanpa ada dukungan dari negara lain dan hal yang sama harus dilakukan kepada Assad

"Tidak realistis mengharapkan Turki akan memulai operasi darat sendirian, kata Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu menegaskan bahwa Ankara tidak akan beraksi sendiri.

Para pejabat Turki telah mengatakan meski mereka tidak ingin Kobani jatuh, mereka tidak akan mengambil peran lebih besar dalam perang melawan IS sampai koalisi pimpinan AS menguraikan strategi yang lebih luas yang juga termasuk menyerang Presiden Suriah Bashar Al-Assad, yang dalam posisi terbaik mendapatkan keuntungan dari setiap kemunduran mujahidin IS.

Namun keinginan Turki ini sepertinya juga akan bertepuk sebelah tangan mengingat bahwa fokus koalisi AS saat ini hanyalah memerangi mujahidin, bukan Bashar Al-Assad, yang telah membantai lebih banyak lagi warga Sunni Suriah dan tetap melanggar garis merah penggunaan senjata kimia sebagaimana yang telah diperingatkan Obama.

Menyerang rezim Assad "bukanlah fokus dari koalisi internasional kami, bukan fokus dari upaya kami oleh Amerika Serikat," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jen Psaki. (st/ptv)


latestnews

View Full Version