View Full Version
Kamis, 11 Dec 2014

Mantan Presiden Polandia Akui Keberadaan Penjara Rahasia CIA di Negaranya

WARSAWA, POLANDIA (voa-islam.com) - Seorang mantan presiden Polandia mengakui bahwa Warsawa mengizinkan Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) untuk menjalankan penjara rahasia di wilayahnya.

Pada hari Rabu (10/12/2014), mantan presiden Polandia, Aleksander Kwasnieski, mengakui bahwa negaranya menyediakan CIA penjara rahasia, dimana para tersangka Al-Qaidah diinterogasi.

"Pihak AS meminta pihak Polandia untuk menemukan sebuah tempat sunyi, dimana mereka bisa melakukan aktivitas yang akan memungkinkan mereka untuk secara efektif memperoleh informasi dari orang-orang yang mereka nyatakan kesiapan untuk bekerja sama dengan pihak AS," kata Kwasniewski.

"Kami memberikan persetujuan untuk itu," dia menambahkan.

Bagaimanapun, dia masih membela badan intelijen yang kerap, membantah tuduhan bahwa tahanan CIA di Polandia disiksa.

Ini adalah kali pertama bahwa seorang pejabat resmi Polandia menegaskan keberadaan penjara rahasia yang dijalankan CIA di negara Eropa.

Menurut kelompok-kelompok HAM, delapan tersangka di tahan di penjara rahasia CIA di Polandia.

Kwasniewski, 60 tahun, menjabat sebagai presiden Polandia dari tahun 1995 hingga 2005.

Dia membuat pernyataan itu sehari setelah Komite Intelijen Senat AS mengeluarkan laporan memberatkan pada program penyiksaan CIA selama pemerintahan George W. Bush.

Laporan 6.200 halaman adalah hasil dari lima tahun penyelidikan Senat terhadap 6,3 juta dokumen meninjau kegagalan badan yang menjalankan program "interogasi yang ditingkatkan" selama pemerintahan Bush.

Program penyiksaan CIA melibatkan tersangka terorisme yang ditangkap dan pengiriman mereka ke penjara rahasia di luar negeri yang dikenal sebagai situs hitam, di mana mereka menjadi sasaran teknik interogasi penyiksaan keras seperti water-boarding. (st/ptv)


latestnews

View Full Version