View Full Version
Selasa, 12 May 2015

Lagi, Seorang Bloger Ateis Tewas Dibacok di Bangladesh

DHAKA, BANGLADESH (voa-islam.com) - Sekelompok orang bertopeng dengan parang membacok hingga tewas seorang blogger ateis pada hari Selasa (12/5/2015) di timur laut Bangladesh dalam serangan mematikan serupa ketiga sejak Februari, kata polisi.

"Penyerang memakai masker menghantam Ananta Bijoy Das dengan parang di kota Sylhet sekitar 8:30 pagi ini. Kami telah mempelajari bahwa ia adalah seorang penulis," wakil komisaris polisi Sylhet Faisal Mahmud mengatakan kepada Agence France Presse (AFP).

Imran Sarker, kepala asosiasi blogger Bangladesh, mengatakan kepada AFP bahwa Das adalah "seorang ateis dan menulis blog untuk Mukto-Mona," sebuah situs yang didirikan dan dimoderasi oleh Avijit Roy, seorang bloger atheis warga negara AS kelahiran Bangladesh, yang juga dipukuli hingga mati di ibukota Dhaka pada bulan Februari.

"Dalam beberapa bulan terakhir ia mendapat ancaman dari para ekstrimis karena tulisan-tulisannya. Dia berada dalam daftar sasaran mereka," kata Debasish Debu, seorang teman dari Das, kepada AFP dari Sylhet, mengacu pada sebuah daftar sasaran dugaan yang disiapkan oleh militan Islam terhadap para blogger atheis.

Farid Ahmed, moderator saat ini di Mukto-Mona, yang berbasis di Kanada, mengkonfirmasi kepada AFP melalui Facebook yang Das menulis untuk situs tersebut.

Pembunuhan itu terjadi hanya sepekan setelah Al-Qaidah di Benua India (AQIS) menyatakan bertanggung jawab atas serangan mematikan terhadap beberapa bloger ateis yang kerap mengkritik Islam, termasuk pada Avijit Roy pada 26 Februari lalu di mana istrinya juga terluka parah. Seorang Islamis telah ditangkap atas pembunuhan tersebut.

Blogger atheis lain, Washiqur Rahman, dipukuli sampai mati di Dhaka pada bulan Maret. Dua siswa madrasah telah ditangkap atas serangan itu.

Bangladesh adalah negara yang secara resmi sekuler namun lebih dari 90 persen dari 160 juta penduduknya beragama Islam.

Kelompok Islam garis keras di Bangladesh telah mendesak pemerintah untuk mengeksekusi mati para blogger ateis di negara itu. Selain itu, pemerintah juga diminta menerapkan peraturan untuk mencegah tulisan yang mengkritik Islam. (aa/AFP)


latestnews

View Full Version