View Full Version
Ahad, 12 Jul 2015

Turki Inzinkan Pasukan Koalisi Pimpinan AS Gunakan Pangkalan Udara Incirlik

URFA, TURKI (voa-islam.com) - Pemerintah Turki hari Jum'at (10/7/2015) menyetujui penggunaan pangkalan udara mereka oleh pasukan koalisi pimpinan AS dalam perang melawan kelompok-kelompok mujahidin di Irak dan Suriah setelah mengadakan pembicaraan dengan delegasi AS di Ankara.

Sumber-sumber di Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan kepada para wartawan bahwa delegasi AS mengadakan pembicaraan dengan para pejabat Turki di Ankara awal pekan ini.

Menurut sumber itu pemerintah Turki kemudian sepakat untuk membuka Pangkalan Udara Incirlik untuk pesawat tempur koalisi pimpinan AS untuk memukul lokasi-lokasi dari kelompok-kelompok dan pasukan yang setia kepada Presiden Suriah Bashar Al-Assad.

Pangkalan Udara Incirlik sendiri terletak 8 kilometer timur dari Adana, kota Turki terbesar kelima. Markas itu sekitar 56 kilometer pedalaman dari Laut Mediterania.

Langkah ini membuka jalan bagi Turki, anggota NATO dengan kapasitas militer besar, untuk memainkan peran yang efektif dalam koalisi pimpinan AS melawan mujahidin.

Ankara telah enggan untuk mengizinkan penggunaan pangkalan udara mereka oleh pesawat-pesawat tempur koalisi dalam perang anti-mujahidin. Kesepakatan itu dicapai setelah Turki meneruskan syarat bahwa koalisi pimpinan AS menargetkan markas-markas pro-Assad disamping mujahidin.

Turki juga telah menyerukan pembentukan zona penyangga di dalam Suriah serta zona larangan terbang untuk mengamankan perbatasan Turki dan menghentikan masuknya pengungsi dari Suriah. Pemerintah Turki juga telah menyerukan pelatihan militer dan peralatan untuk oposisi Suriah melawan rezim Presiden Suriah Bashar Al-Assad.

Turki tidak menyembunyikan keinginannya untuk kesatuan wilayah Suriah, namun menolak pembentukan badan otonom Kurdi di Suriah utara.

Menurut informasi yang bocor dari pertemuan Ankara yang baru-baru ini diadakan, delegasi Turki, dipimpin oleh Penasihat Asing Turki Feridun Sinirlioglu Ihsanoglu, telah bersikeras ide mendirikan zona penyangga di Suriah utara. Sementara delegasi Amerika, yang dipimpin oleh John Ellen (wakil Presiden AS Barack Obama untuk kampanye anti-mujahidin) dilaporkan meyakinkan Ankara bahwa pasukan Kurdi tidak akan maju ke daerah barat Sungai Efrat. (st/AP)


latestnews

View Full Version