View Full Version
Senin, 27 Jul 2015

AS Diam-diam Tingkatkan Operasi Militer Terhadap Mujahidin Al-Shabaab di Somalia

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Amerika Serika diam-diam telah memperluas operasi militer mereka di Somalia terhadap mujahidin Al-Shabaab dalam beberapa pekan terakhir, CNN melaporkan Ahad (26/7/2015).

Serangan pesawat tak berawak AS kini menjadi bagian dari sebuah strategi yang lebih besar militer AS untuk memberikan dukungan militer langsung bagi pasukan Uni Afrika - terutama Kenya - yang berada di bawah tekanan dari Al-Shabaab, dua pejabat pertahanan AS mengatakan kepada CNN.

pesawat-pesawat drone, dipersenjatai dengan rudal Hellfire, telah diterbangkan dari sebuah situs militer AS di Djibouti untuk misi serangan tersebut. Drone lain yang melakukan pengumpulan data intelijen, pengawasan dan pengintaian telah beroperasi dari Ethiopia, menurut salah satu pejabat.

Misi itu secara khusus menargetkan mujahidin Al-Shabaab di lapangan yang secara langsung menyerang atau mengancam pasukan "penjaga perdamaian" Pasukan Misi Uni Afrika di Somalia (AMISOM). AMISOM dikelola oleh tentara dari hampir selusin negara, namun sebagian besar secara teratur berasal dari Kenya dan Ethiopia.

Sampai saat ini, sebagian besar aksi militer AS di Somalia telah difokuskan pada serangan udara atau penggerebekan oleh pasukan operasi khusus yang ditujukan untuk menangkap atau membunuh individu-individu tertentu yang terkait dengan Al Qaidah dan kelompok jihad lainnya di kawasan itu. Tapi pada bulan Juni, mujahidin Al-Shabaab menyerang dan menyerbu basis pasukan "penjaga perdamaian" asal Burundi di Somalia selatan. Seorang juru bicara untuk Al-Sahaab mengatakan pada saat itu mereka berhasil menewaskan 8 lebih tentara.

Insiden sangat memalukan ini menjadikan AS, yang merupakan pendukung utama perang melawan mujahidin, bergerak untuk mempeluas misi militer mereka dengan memberikan perlindungan langsung dari atas terhadap pasukan AMISOM. Penilaian AS adalah bahwa Al-Shabaab menampakkan strategi yang berpotensi sukses untuk dapat menyerang dan menyerbu target-target tertentu. Serangan AS bertujuan untuk mencegah jenis-jenis serangan semacam itu.

Dalam 10 hari terakhir, AS telah melakukan sedikitnya tujuh serangan drone, dan diperkirakan lebih banyak lagi. Pada tanggal 14 Juli, Amerika Serikat melakukan serangan terhadap mujahidin Al-Shabaab untuk mencegah apa yang kata para pejabat sebagai serangan kejutan terhadap pasukan Kenya. Segera setelah serangan pesawat tak berawak itu, pasukan Afrika di tanah melakukan rentetan serangan artileri yang diklaim menyebabkan lebih dari 50 anggota Al-Shabaab gugur.

Analis intelijen AS juga mencoba untuk mengkonfirmasi bahwa salah satu serangan baru-baru ini menewaskan dua mujahid, Mohamed Kuno dan Ismail Jabhad, yang dikatakan otak perencana serangan terhadap Garissa Universitas Kenya pada 2 April lalu yang menewaskan hampir 150 orang, kebanyakan mehasiswa.

AS, yang lebih banyak mengerahkan drone demi mencegah banyaknya korban jiwa dari prajurit mereka, masih mengerahkan Sejumlah kecil pasukan khusus AS di Somalia. Pasukan itu, bermarkas terutama di bandara Mogadishu, terus beroperasi untuk membantu berbagi informasi intelijen  dan pelatihan terhadap pasukan AMISOM. (st/cnn)


latestnews

View Full Version