View Full Version
Rabu, 30 Sep 2015

Pemerintah Turki Membiayai Pembangunan Masjid Terbesar di Crimea

ANKARA (voa-islam.com) - Pemerintah Turki sepenuhnya akan membiayai pembangunan masjid terbesar Crimea ini, ujar Mufti Crimea. Di mana masjid ini akan menjadi pusat kegiatan bagi Muslim Crimea,  Minggu, 28/9/2015.

Pemimpin Tertnggi Muslim Crimea (Mufti) Emir Ali Ablayev di Republik Otonomi Crimea mengatakan bahwa pemerintahan Rusia menyetujui proyek, yang mereka telah sepakati dalam pembicaraa dan pembanguna itu akan berlangsung selama 10 tahun, dari sebelumnya Crimea bergabung dengan Federasi Rusia.

Masjid akan dibangun di ibukota Crimea, Tatar Krimea yang  sebut sebagai "Akmescit," sementara Rusia menyebutnya "Simferopol."

"Masjid baru itu akan dibangun di lahan seluas 2.500 meter persegi (26.909 kaki persegi), dan, bersama-sama dengan halaman dan air mancur, dan seluruhnya akan mencakup 5.000 meter persegi (53.819 kaki persegi)," kata Ablayev, menambahkan bahwa "sekitar 5.000 Muslim akan dapat beribadah pada waktu yang sama. "

Dia mengatakan bahwa masjid akan diberi nama "The Friday Mosque." Ercan Bekar, pemilik perusahaan konstruksi yang berbasis di Istanbul Erbek Insaat yang akan membangun masjid, mengatakan bahwa dalam beberapa hari ini akan dilangsung peletakan batu pertama  masjid.

Dia mengatakan bahwa perusahaan konstruksi memiliki 36 bulan untuk membangun masjid, tetapi tujuannya adalah untuk menyelesaikan konstruksi dalam waktu 24 bulan.

Bekar mengatakan bahwa kompleks masjid akan mencakup "rumah  Imam, perpustakaan, tempat parkir mobil, dan pusat perbelanjaan. Proyek ini menggunakan arsitektur Turki, "kata Bekar.

Mufti Krimea  mengatakan "Pemerintahan Turki Urusan Agama memberikan dukungan untuk pelaksanaan proyek ini, yang akan menjadi Masjid terbesar Crimea ini. Turki akan sepenuhnya membiayai pembangunan Masjid. "

Grand Mufti mengatakan bahwa Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, mantan Presiden Abdullah Gul, dan Kepala Kepresidenan untuk Agama Mehmet Gormez telah membantu proyek untuk menerima persetujuan pertama dari otoritas Ukraina, dan kemudian dari pemerintah Rusia. Crimea adalah bagian Khilafah Turki Otmansi. Sehingga, sekarang berkewajiban membangun masjid di negeri itu. (afgh/wb/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version