View Full Version
Ahad, 24 Oct 2021

Orang Bersenjata Serang Penjara Di Barat Daya Nigeria, Bebaskan 800 Lebih Tahanan

OYO, NIGERIA (voa-islam.com) - Orang-orang bersenjata telah menyerang sebuah penjara di negara bagian Oyo barat daya Nigeria, membebaskan lebih dari 800 narapidana di fasilitas itu, serangan besar ketiga di negara Afrika Barat itu tahun ini.

Serangan berani itu terjadi pada Jum'at (22/10/2021) malam, di mana orang-orang bersenjata berat terlibat baku tembak dengan penjaga penjara dan masuk ke fasilitas dengan meledakkan dinding dengan dinamit, kata layanan penjara dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu.

“Saya tidak dapat memastikan jumlah orang yang melarikan diri atau yang ditangkap kembali, tetapi saya memberitahu Anda bahwa keamanan telah ditingkatkan di sekitar pusat penahanan dan kota,” Olanrewaju Anjorin, juru bicara lembaga pemasyarakatan Oyo di Oyo. , kepada media.

Dia mengatakan Layanan Penjara Nigeria telah meluncurkan penyelidikan.

Sebagian besar dari mereka yang melarikan diri belum dihukum dan masih menunggu persidangan. "Sementara semua tahanan yang menunggu persidangan dipaksa keluar dari tahanan, sel-sel yang menampung para narapidana dan narapidana wanita tidak dirusak," tambah layanan penjara.

Pihak berwenang mengklaim berhasil menangkap kembali beberapa pelarian.

Serangan penjara di Oyo mengikuti serangan serupa dengan penggunaan bahan peledak di Negara Bagian Imo pada bulan April dan Negara Bagian Kogi bulan lalu.

Nigeria sedang berjuang dengan masalah keamanan yang disebabkan oleh bandit, kelompok militan, geng kriminal dan separatis di seluruh negeri.

Geng kriminal telah meneror daerah di seluruh Nigeria selama bertahun-tahun, tetapi mereka menjadi lebih berani dalam beberapa bulan terakhir. Mereka berulang kali meneror penduduk dengan menjarah desa, mencuri ternak, dan menculik anak laki-laki dan perempuan dari sekolah. Lebih dari 800 siswa dan anak sekolah telah diculik di Nigeria untuk tebusan oleh kelompok bersenjata sejak Desember 2020 saja.

Demikian pula, kelompok-kelompok militan yang mencari kemerdekaan untuk negara bagian yang didominasi etnis Yoruba di Nigeria selatan dan kelompok Boko Haram di utara.

Pejuang Boko Haram telah melancarkan serangan di negara-negara tetangga Nigeria dan lebih jauh ke utara di wilayah Sahel.

Pasukan Prancis, yang mengklaim berada di sana untuk memerangi militan, telah gagal untuk mengekang militansi yang berkembang.

Terlepas dari kehadiran militer Prancis, banyak orang Afrika telah tewas dan lebih banyak lagi yang mengungsi di Nigeria. (ptv)


latestnews

View Full Version