View Full Version
Jum'at, 28 Jan 2022

Kelompok Oposisi Iran Retas TV Dan Radio Pemerintah, Serukan Pembunuhan Kamenei

PARIS, PRANCIS (voa-islam.com) - Sebuah kelompok oposisi Iran di pengasingan pada hari Kamis (28/1/2022) mengatakan para pendukungnya melakukan serangan peretasan di televisi dan radio pemerintah di Iran yang melihat pemirsa secara singkat dihadapkan dengan slogan-slogan yang mendukung oposisi dan mencela pemimpin tertinggi Syi'ah Ayatola Ali Kamenei.

Di Teheran, penyiar negara mengkonfirmasi bahwa mereka adalah korban serangan itu, mengatakan itu hanya berlangsung 10 detik dan sedang diselidiki.

Menurut gambar yang diposting di media sosial, pemirsa di Iran melihat program reguler mereka terganggu oleh gambar Massoud Rajavi, pendiri kelompok Mujahidin e-Khalq(MEK), dan istrinya Maryam Rajavi, yang memimpin sayap politik Dewan Nasional Perlawanan Iran (NCRI) yang berbasis di Paris.

Mereka juga melihat gambar Khamenei dicoret dan mendengar slogan "marg ba Khamenei" (matilah Khamenei).

"Beberapa stasiun radio dan televisi rezim menyiarkan slogan-slogan ini hari ini," kata seorang juru bicara NCRI yang berbasis di Paris kepada AFP, dengan mengatakan sedikitnya tujuh saluran radio dan TV milik pemerintah diserang dengan cara ini dan beberapa lainnya terganggu.

"Tampaknya itu dilakukan oleh pendukung MEK dan unit perlawanan di radio dan televisi negara," tambahnya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Kantor berita ISNA mengutip wakil kepala penyiaran negara untuk teknologi Reza Alidadi yang mengatakan bahwa melakukan serangan itu akan menjadi "tugas yang sangat rumit".

Dia mengatakan bahwa serangan itu sedang diselidiki dan menyatakan harapan bahwa rincian penyebab dan tingkat serangan akan diumumkan "sesegera mungkin".

Televisi pemerintah Iran tidak menyebutkan Rajavis dalam pelaporan insiden tersebut, tetapi mengakui bahwa gambar telah ditampilkan dari "pemimpin orang-orang munafik" (monafeghin dalam bahasa Persia), julukan yang biasanya diberikan kepada MEK oleh para pemimpin Iran.

MEK awalnya adalah pendukung Revolusi Syi'ah 1979 yang dipimpin oleh Ayatola Ruhola Komeni yang menggulingkan Shah Iran.

Namun kelompok itu dengan cepat berselisih dengan para pemimpin baru negara itu, yang mendukung Saddam Hussein dalam perang Iran-Irak dan dipersalahkan atas serangkaian serangan pada awal 1980-an termasuk ledakan yang melukai Kamenei sendiri. (TNA)


latestnews

View Full Version