View Full Version
Ahad, 22 May 2022

Seorang Pria Ditangkap Di Maroko Karena Mengaku Sebagai 'Imam Mahdi'

RABAT, MAROKO (voa-islam.com) - Seorang pria yang mengaku sebagai Imam Mahdi selama khotbah Jum'at di Maroko ditangkap, kata media setempat.

Pria itu, berusia lima puluhan, dilaporkan mengatakan kepada jamaah di sebuah masjid di Marrakesh bahwa dia adalah Imam Mahdi - yang datang untuk menyelamatkan mereka, menyerukan mereka untuk percaya dan menyembah dia, menurut situs web Rue 20 .

Dia ditangkap oleh jamaah dan kemudian dibawa ke polisi.

Tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan.

Selama sejarah Islam modern dan abad pertengahan, banyak orang telah mengaku sebagai Imam Mahdi di beberapa negara di dunia.

Baru-baru ini, pihak berwenang Mesir menangkap pria lain yang mengaku sebagai Imam Mahdi.

Sumber media di Mesir mengatakan bahwa pria tersebut, bernama Mohammed Habash, membuat beberapa postingan di media sosial untuk mencoba mendapatkan pengikut dan mengklaim bahwa "para pembantu Dajjal" – yang setara dengan Dajjal – mengikutinya dan mencegahnya dari menyebarkan Islam kepada orang lain.

Dia juga mengatakan bahwa dia "berjalan atas perintah Tuhan dan menerima instruksi dari-Nya". Habash ditangkap di kota Qutour di provinsi Gharbiyah di utara Kairo.

Surat kabar milik negara Mesir Al-Ahram melaporkan bahwa pihak berwenang menahannya karena "menyebarkan keyakinan palsu tentang agama Islam, dan mengklaim bahwa dia adalah Imam Mahdi yang dijanjikan di media sosial".

Sebuah sumber keamanan Mesir mengatakan bahwa Habash telah memasang tanda di pintu rumahnya empat bulan lalu yang bertuliskan "Rumah Imam Mahdi yang Dijanjikan" dengan nomor teleponnya. (TNA)


latestnews

View Full Version