View Full Version
Ahad, 03 Jul 2022

Demonstrasi Anti-Militer Berlanjut Di Sudan Untuk Menuntut Pemerintahan Sipil

KHARTOUM, SUDAN (voa-islam.com) - Protes berlanjut di Sudan untuk hari ketiga berturut-turut pada hari Sabtu (2/7/2022) untuk menuntut pembalikan pengambilalihan militer tahun lalu dan kembalinya pemerintahan sipil.

Demonstran menggelar aksi unjuk rasa di lingkungan Eldaim di Khartoum dan sejumlah distrik di kota Bahri dan Omdurman yang bersebelahan, menurut seorang reporter Anadolu Agency.

Protes datang ketika apa yang disebut Komite Perlawanan, yang mempelopori demonstrasi menentang militer, menyerukan pembangkangan sipil di seluruh Sudan untuk menjatuhkan rezim militer.

Panitia juga meminta para pendukung untuk menggelar demonstrasi massa Sabtu malam menuju istana presiden di pusat kota Khartoum.

Sedikitnya sepuluh pengunjuk rasa tewas dan puluhan lainnya cedera dalam protes anti-militer terbesar dalam beberapa bulan di Sudan pada hari Kamis. Petugas medis yang bersekutu dengan para pengunjuk rasa mengatakan kematian terjadi oleh tembakan dari pasukan keamanan di Khartoum dan kota-kota Omdurman dan Bahri.

Polisi, pada bagiannya, mengakui penggunaan tembakan oleh salah satu anggotanya di Khartoum, mengatakan akan menyelidiki insiden tersebut.

Mengomentari rekaman video yang menunjukkan polisi melepaskan tembakan ke arah pengunjuk rasa di Khartoum, polisi mengatakan penggunaan kekerasan tidak dapat diterima.

"Perilaku individu ini tidak dapat diterima dan akan diselidiki," tambahnya.

Sudan berada dalam kekacauan sejak Oktober lalu ketika militer membubarkan pemerintahan transisi Perdana Menteri Abdalla Hamdok, sebuah langkah yang dikecam oleh kekuatan politik sebagai "kudeta militer."

Setidaknya 100 orang telah tewas dalam protes terhadap militer sejak Oktober, menurut petugas medis Sudan. (AA)


latestnews

View Full Version