View Full Version
Senin, 11 Mar 2024

Arab Saudi Jadi Negara Pertama Di Dunia Yang Bangun Masjid Menggunakan Teknologi Pencetakan 3D

JEDDAH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Arab Saudi menjadi negara pertama di dunia yang membangun masjid menggunakan teknologi pencetakan 3D. Pencapaian ini melampaui ambisi Dubai, Uni Emirat Arab, yang memiliki rencana sendiri untuk membangun masjid cetak 3D pertama di dunia pada awal tahun 2025. Pembukaan masjid unik ini dilakukan tepat menjelang bulan suci Ramadhan.

Masjid Abdulaziz Abdullah Sharbatly, yang terletak di pinggiran Al-Jawhara Jeddah, dinamai menurut nama mendiang pengusaha tersebut sebagai penghormatan kepada istrinya, pengusaha Saudi Wajnat Abdulwahed yang perusahaannya, Fursan Real Estate menggunakan printer 3D dari pabrikan Tiongkok Guanli.

Masjid yang baru saja diresmikan, seluas 5.600 meter persegi ini merupakan bagian dari portofolio National Housing Co. dan dipamerkan di tengah pertemuan pejabat senior pemerintah dan pemimpin bisnis.

Pada hari Jum'at (8/3/2024), Arab News mencatat bahwa menara-menara itu dirancang untuk menjadikan masjid tersebut sebagai landmark khas di lingkungan tersebut, menambahkan bahwa desain area luar ruangan terbuka terinspirasi oleh Hijr Ismail di samping Ka'bah di Masjidil Haram, yang berfungsi sebagai perpanjangan bagi jamaah di luar masjid pada saat shalat Jum'at, shalat tarawih pada bulan Ramadhan, dan Idul Fitri.

Outlet tersebut mengutip Abdulwahed yang mengatakan: “Konsep desain masjid didasarkan pada menumbuhkan rasa ketenangan di antara jamaah melalui prinsip keramahtamahan.

Oleh karena itu, desain masjid dipusatkan pada lingkaran yang mudah diarahkan ke arah kiblat. Perhatian diberikan pada massa bangunan dan hubungannya dengan cahaya alami, desain pintu masuk dan gerbang, serta fasad eksterior untuk mencerminkan identitas arsitektur.”

“Penting untuk tidak kehilangan esensi yang harus diwujudkan oleh masjid, sekaligus tetap berpegang pada kondisi umum seperti menekankan nilai-nilai Piagam Perkotaan Raja Salman, detail arsitektur dalam warisan budaya arsitektur Hijazi, dan menyajikannya dalam format kontemporer, antara lain,” tambahnya. (MeMo/Ab)


latestnews

View Full Version