View Full Version
Rabu, 17 Apr 2024

PBB: Israel Hancurkan Hampir Semua Bangunan Palestina Di 'Zona Penyangga' Gaza

GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Hampir semua bangunan Palestina di sepanjang zona penyangga Gaza dengan Israel telah hancur, menurut gambar yang diterbitkan oleh Pusat Satelit PBB.

Laporan PBB tanggal 11 April menilai kehancuran dan kerusakan pada bangunan-bangunan yang terletak dalam jarak satu kilometer dari perbatasan jalur tersebut dengan Israel, di mana pasukan Israel secara sistematis menghancurkan bangunan-bangunan sejak serangan gencar mereka terhadap Gaza dimulai pada tanggal 7 Oktober.

Laporan tersebut menemukan bahwa 90 persen bangunan di dalam zona penyangga hancur atau rusak sejak gambar terakhir dianalisis pada tanggal 29 Februari, mengakibatkan pembongkaran total sebanyak 3.033 bangunan, kerusakan parah pada 327 bangunan, dan kerusakan sedang pada 266 bangunan.

Jumlah sebenarnya di zona penyangga mungkin lebih tinggi.

Analisis yang dilakukan oleh harian Israel Haaretz menemukan bahwa kerusakan meluas hingga 1.200 meter dari perbatasan, melampaui wilayah yang dianalisis oleh laporan PBB sekitar 200 meter.

Laporan PBB tersebut "tampaknya mendekati kebenaran absolut", harian tersebut melaporkan dengan mengutip seorang pakar GIS.

Pusat Satelit PBB (UNOSAT) memantau perkembangan konflik Gaza melalui analisis citra satelit resolusi tinggi. Cara ini sangat penting karena Israel melarang masuknya jurnalis ke Jalur Gaza.

Israel ingin menggandakan ukuran zona penyangga yang ada di Jalur Gaza sebelum 7 Oktober, melalui penghancuran massal wilayah kantong tersebut. Tentara Israel hanya merilis rincian yang sangat terbatas mengenai rencananya, sehingga memicu kritik dari komunitas internasional.

Awal tahun ini, media Israel melaporkan bahwa militer Israel berupaya menciptakan sabuk keamanan selebar satu kilometer di sepanjang perbatasan Gaza dengan meratakan seluruh blok pemukiman dan melibas lahan pertanian serta infrastruktur sipil.

Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB, Volker Turk, mengatakan proyek yang dilaporkan mungkin merupakan kejahatan perang.

Sekutu terbesar Israel, AS, sebelumnya mengatakan pihaknya akan keberatan dengan usulan zona penyangga di Jalur Gaza dan menentang rencana mengubah luas Gaza setelah perang. (TNA/Ab)


latestnews

View Full Version