View Full Version
Kamis, 27 Aug 2009

Percikan Api Jihad Mindanao

Perang kembali berkecamuk di pulau Mindanao setelah gagalnya penandatanganan perjanjian damai antara MILF-GRP(Moro Islamic Liberation Front-Government of Republic of Philippine) di Kuala Lumpur Malaysia. Pada bulan Agustus 2008 lalu, dua orang komandan divisi MILF pengikut setia pemimpin lama MILF yang telah meninggal Syeikh Salamat Hasyim, telah melakukan protes keras atas panggagalan sepihak pembicaraan damai tersebut oleh delegasi Philippina. Amirul umra Kato, komandan divisi 105 wilayah Maguindanao yang didukung oleh komandan-komandan brigade di bawahnya dan kebanyakan ulama telah menyerukan jihad dan menyerang kota-kota di North Cotabato, South Cotabato,dan Maguindanao Province.

Sementara Abdurahman Makapaar alias 'Comander Bravo', komandan divisi 102 wilayah Lanao del Norte juga melakukan serangan serupa dan menyerang beberapa kota di Lanao del Norte. Komander Bravo juga didukung oleh komandan-komandan brigade di bawahnya yang kebanyakan adalah ustadz-ustadz lulusan dari Saudi Arabia.  Meski demikian kepemimpinan MILF secara umum berlepas diri dari serangan-serangan tersebut. Leadership baru MILF yang dipimpin oleh Haji Murad Ibrahim & Gazali  Ja'far, 2 orang pimpinan tertinggi MILF yang dikenal 'liberal' dan 'berfikroh sekuler' telah memerintahkan penangkahpan 2 orang komandan tersebut dan menyerahkannya kepada pemerintah.Tetapi perintah penghentian serangan bahkan penangkapan tidak diindahkan dilapangan. Khususnya di daerah Maguindanao telah diberlakukan DOM (Daerah Operasi Militer) sebagaimana telah diberlakukan DOM di pulau Jolo dan pulau Basilan, basis kuat Mujahidin Harakah Islamiyah atau lebih dikenal Abu Sayyaf Group. Serangan-serangan ambush bahkan serangan-serangan bom kembali semakin marak di tiga daerah tersebut. Ratusan tentara telah menjadi korban krisis berkelanjutan ini.

Memanas

Perang semakin bergejolak setelah tentara Philipina secara membabi buta membombardir perkampungan penduduk muslim yg diduga menjadi pendukung mujahidin.

Berikut ini adalah rangkuman berita pertempuran yang terjadi antara mujahidin dan tentara Philipina yang didukung oleh Amerika melalui 'Balikatan Exercise' yang telah dimulai sejak awal tahun 2000-an. Semoga Alloh S.W.T memberi petunjuk kepada para mujahidin dan mempersatukan mereka yang ikhlas serta menurunkan pertolonganNya. Sesungguhnya Dia maha perkasa dan maha kuasa atas segala sesuatu.  "Jika Alloh menolong kalian maka tidak akan ada yg bisa mengalahkan kalian!"(QS.ali imran:160)

26 Juni 2009: Tacurong, South Cotabato
Al-Khabar sebuah kelompok militant baru telah menghantam dan meledakan sebuah bis di Tacurong, South Cotabato. 11 orang terluka parah dalam kejadian tersebut. Al-Khabar adalah kelompok baru sempalan dari MILF yang paling ditakuti di Mindanao akhir-akhir ini. Meskipun bom telah dideteksi oleh polisi tetapi tidak mampu dijinakan. Kelompok Al-Khabar menjadi momok menakutkan karena serangan-serangannya di pusat kota di Mindanao Selatan.

27 Juni 2009 Tipo-tipo, Basilan
Sekelompok pejuang yang diduga Abu Sayyaf Group telah menyerang pasukan Army Enginering dalam pembangunan jalan di Tipo-tipo, Basilan. Tentara mengaku sekurang-kurangnya 2 orang pegawai mereka terkorban dalam serangan tersebut.

28 Juni 2009 Sumisip Basilan
Kelompok Abu Sayyaf kembali melakukan ambush terhadap patroli polisi di Sumisip Basilan. 9 orang polisi terbunuh dalam serangan tersebut. Tidak ada laporan tentang korban di pihak mujahidin.
Serangan-serangan Abu Sayyaf Group di Basilan meningkat dalam satu tahun terakhir setelah terbunuhnya Gobernor Basilan pro pemerintah dalam serangan bom tahun lalu. Gobernor Wahab Akbar di kenal sangat keras dalam memburu anggota-angota Abu Sayaf di Basilan sehingga ketika masa pemerintahannya telah hampir mencerai beraikan mujahidin di Basilan.

29 Juni 2009 Dato Saudi Magindanao
Pasar di Dato Saudi Ampatuan di hantam sebuah bom yang menewaskan 3 org seketika. Dato Saudi, Sharif Agwak Talayan, Mamasapano adalah beberapa kecamatan di propinsi Maguindanao, propinsi paling bergolak saat ini di pulan mindanao.(av/voa-islam)                                  


latestnews

View Full Version