View Full Version
Rabu, 01 May 2013

Survey : Mayoritas Muslim Seluruh Dunia Ingin Tegaknya Syariah

Istambul  (voa-islam.com) Mayoritas Muslim di seluruh dunia ingin hukum Islam atau Islam syariah menjadi hukum resmi di negara mereka. Mayoritas Muslim, terutama di Asia, Afrika dan Timur Tengah, mendukung syariah, hukum Islam  diadopsi sebagai hukum negara, ungkap Pew Forum, Selasa, 30/4/2013.

Persentase mereka yang mendukung syariah yang dilaksanakan sebagai hukum negara bervariasi dari 8 persen di Azerbaijansampai 99 persen di Afghanistan.

Kaum Muslim menegaskan aborsi, dan menurut pandanan mereka secara moral salah, dan 80 persen atau lebih menolak homoseksualitas dan seks di luar nikah.

Mayoritas Muslim di Timur Tengah, Afrika Utara, Asia Selatan dan Asia Tenggara ingin pengadilan syariah memutuskan masalah-masalah hukum keluarga. Seperti perceraian dan harta sengketa, ungkap Pew Forum tentang Agama dan Kehidupan Publik, Selasa, 30/4/2013.

"Muslim tidak sama nyaman dengan semua aspek syariah," kata studi Pew. "Kebanyakan tidak percaya harus diterapkan untuk non-Muslim."

Amaney Jamal, seorang ilmuwan politik Universitas Princeton penasihat khusus  proyek itu, mengatakan umat Islam di masyarakat miskin dan represif cenderung menerima syariah dan nilai-nilai dasar Islam seperti kesetaraan dan keadilan, ungkapnya.

Dari 38.000 Muslim yang diwawancarai di 39 negara mengatakan non-Muslim di negara mereka bisa mempraktekkan agama mereka secara bebas, tanpa ada tekanan apapun.

Seperti terlihat di Asia Selatan, di mana 97 persen Bangladesh dan 96 persen dari Pakistan bersikap toleran terhadap pemeluk agama lain, sedangkan hasil Timur Tengah terendah adalah 77 persen di Mesir.

Survei itu menghasilkan hasil yang beragam pada pertanyaan yang berkaitan dengan hubungan antara politik dan Islam.

Demokrasi sekarang menjadi hal baru di Timur Tengah, dan mayoritas di negara Timur Tengah diterima, seperti berdasarkan survey di Irak, 54 persen, 55 persen di Mesir - dan 29 persen di Pakistan. Sebaliknya,  di Lebanon 81 persen , di Tunisia 75 persen dan 70 persen di Bangladesh. Di mana di negara-negara itu demokrasi bisa diterima.

Apakah mereka harus mengenakan jilbab sangat bervariasi, dari di Tunisia 89 persen setuju, dan  di Indonesia  79 persen setuju,  dan 85 persen di Irak dan 90 persen di Afghanistan.

Mayoritas dari 74 persen di Lebanon menjadi 96 persen di Malaysia mengatakan istri harus selalu mematuhi suami mereka.

Sementara itu, minoritas Sunni-Syiah melihat ketegangan sebagai masalah yang sangat besar, mulai dari 38 persen di Lebanon dan 34 persen di Pakistan dengan 23 persen di Irak dan 14 persen di Turki.

Konflik dengan agama-agama lain tampak lebih besar, dengan 68 persen di Lebanon mengatakan itu adalah masalah besar, 65 persen di Tunisia, 60 persen di Nigeria dan 57 persen di Pakistan.

Dari hasil survey itu, nampaknya sebagian besar Muslim di dunia menginginkan ditegakkan syariah Islam dalam kehidupan sehari-hari. Mereka menginginkan di setiap pemerintahannya benar-benar memberlakukan hukum Islam dengan sempurna. af/hh


latestnews

View Full Version