View Full Version
Selasa, 04 Mar 2014

Tragisnya Penderitaan Muslim Palestina Akibat Blokade Israel

GAZA CITY (voa-islam.com) - Di Jalur Gaza pengangguran meningkat drastis mencapai  39 persen. Meningkaktnya angka pengangguran yang sangat tinggi ini,  akibat tindakan pemerintah Mesir dibawah Jendral al-Sissi yang menghancurkan  terowongan bawah tanah antara Mesir dan Gaza , ungkap Kementerian Perekonomian di Gaza mengatakan pada hari Selasa, 4/3/2014.

“Ini berarti jumlah pengangguran di Gaza  meningkat menjadi 140.000”, kata Hatem Uweida ,  wakil kementerian tenaga kerja,  dalam konferensi pers di Gaza City. Dia mengingatkan bahwa pengangguran, selama selama kuartal pertama tahun 2013, hanya 23 persen, tetapi sekarang jumlah pengangguran mencapai 39 persen.

Mesir mengambil tindakan keras dan habis-habisan menghancurkan ribuan  terowongan di perbatasan antara Semenanjung Sinai dan Jalur Gaza, sesudah  penggulingan Presiden Mesir Mohamed terpilih Morsi pada bulan Juli . Sekarang Mesir dibawah junta militer, benar-benar menempatkan negara itu, sebagai ‘anjing herder’ Zionis-Israel.

Mesir dan Israel bertekad menghancurkan Hamas dan semua afiliasi gerakan itu sampai ke akar-akarnya. Mesir dan Zionis-Israel melakukan kerjasama melemahkan dan menghancurkan Hamas.  Penguasa Mesir yang baru Marsekal Abdul Fattah al-Sissi, menuduh adanya kerjasama ‘persongkolan’ antara Hamas dan Mursi yang didukung Ikhwanul Muslim, melakukan penggulingan terhadap Presiden Hosni Mubarak.

Pihak berwenang militer di Mesir menuduh Hamas yang berkuasa atas Gaza, terlibat dalam serangan di Mesir. Meskipun,  Hamas tegas membantah tuduhan itu. Sekarang secara terus-menerus pemerintah Mesir, melakukan berbagai upaya menjatuhkan pemerintah Hamas. Tindakan pemerintah yang ingin menghancurkan terhadap Hamas sangat nyata-nyata, bahkan Mesir dan Israel secara resmi melakukan kerjasama dengan Israel , menghancurkan Hamas dengan kekuatan militer.

Seorang pejabat  pemerintah  Hamas di  Gaza,  Uweida,  mengatakan, 40 persen kebutuhan rakyat Gaza yang tergantung dari laut, dan sekarang  terhuyung-huyung, akibat  blokade Israel sejak tahun 2007, kemudian terowongan  yang digunakan mendatangkan bahan-bahan pokok kebutuhan rakyat Gaza dihancurkan oleh Mesir.

Rakyat Gaza yang berjumlah 2 juta jiwa itu, sekarang menghadapi sekarat akibat blokade dan  penghancuran terowongan disepanjang perbatasan Mesir-Gaza. Ini benar-benar sebuah kejahatan kemanusiaan yang sangat luar biasa. Di mana Gaza sekarang beruibah menjadi penjara besar bagi 2 juta penduduknya. Dunia internasional tidak menghiraukan nasib mereka. Di mana setiap hari kematian terjadi akibat blokade.

Sekarang, AS menekan Mahmud Abbas menerima konsep perdamaian ala AS, yang sangat menguntungkan Israel dan merugikan bagi bangsa Palestina. Yerusalem Timur yang dicaplok Israel,sejak perang tahun l967, sekarang menjadi hak abadi, bukan lagi akan menjad ibukota Palestina. Bangsa Palestina dikorbankan oleh AS demi kepentingan Zionis-Israel. (afgh/wb/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version