View Full Version
Senin, 14 Dec 2009

Umat Kristen Natalan, Ulama yang Mengamankan. Lha kok...

KUPANG (voa-islam.com) – Majelis Ulama Islam NTT menyatakan siap dukung umat Kristen untuk amankan Natal.

Natal bagi umat Kristiani adalah hari raya untuk memperingati, merenungkan dan bersyukur atas kelahiran Yesus ke dunia sebagai tuhan dan juruselamat penebus dosa. Tahun ini, ummat Kristen merayakan Natal dengan tema ”Tuhan itu baik kepada semua orang.”

Dalam Pesan Natal Bersama Tahun 2009, Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia  (PGI) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) mengajak umat Kristen semua untuk membangun kebersamaan dalam pembangunan yang dilandasi keyakinan kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.

”Oleh karena itu, kala merayakan peringatan kelahiran Yesus Kristus, Tuhan kita, kami mengajak seluruh umat Kristiani setanah-air untuk bersama-sama umat beragama lain menyatakan kebaikan Tuhan itu dalam semangat kebersamaan yang tulus-ikhlas untuk membangun negeri tercinta kita... Merayakan Natal sebagai ungkapan penerimaan kedatangan Yesus Juruselamat, haruslah juga menjadi awal perubahan sikap dan tindakan untuk sesuatu yang lebih baik,” demikian cuplikan Pesan Natal Besama PGI dan KWI.

Menyambut Natal kristiani itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nusa Tenggara Timur (NTT) siap menjadi petugas keamanan dalam perayaan Natal pada 25 Desember di NTT. Hal ini kata Wakil Ketua MUI Wilayah NTT, Jamaludin Ahmad di Kupang, Sabtu (12/12/2009).

“Kami sudah siap memberikan dukungan bagi saudara-saudara kami umat Kristiani untuk mengamankan hari raya Natal di Kupang,” katanya.

Menyambut Natal kristiani itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nusa Tenggara Timur (NTT) siap menjadi petugas keamanan dalam perayaan Natal pada 25 Desember di NTT.

Jamaludin mengungkapkan, dukungan muslim NTT ini dilakukan dari berbagai bentuk, seperti membantu aparat keamanan berjaga di sekitar gereja dan mengatur arus lalu lintas.

Jamaludin mengatakan, MUI akan berkoordinasi dengan Remaja Masjid, GP Anshor, HMI Cabang Kupang dan ormas Islam lain untuk menindaklanjuti rencana itu.

MUI juga berkoordinasi dengan Keuskupan Agung Kupang dan Sinode GMIT (Gereja Masehi Injili di Timor).

”Intinya melalui perayaan hari-hari besar keagamaan di daerah ini ada suka cita yang tumbuh dalam kehidupan antarumat beragama dan antaragama,” katanya.

Jangan Rabun Aqidah, Bedakan Haq dan Batil

Allah menyatakan, kerjasama antarumat manusia dalam koridor kebajikan dan takwa sangat dianjurkan, sebaliknya kerjasama dalam dosa dilarang keras:

”Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya” (Qs. Al-Ma’idah 2).

Apakah MUI NTT menganggap peringatan Natal kristiani itu sebagai sebuah kebajikan dan takwa? Apakah peringatan kelahiran Tuhan Yesus itu tidak dipandang sebagai dosa dan pelanggaran, sehingga MUI NTT tulus ikhlas menjadi petugas keamanan?

Tolong-menolong sesama manusia itu sangat baik, tapi jika harus melanggar rambu-rambu aqidah, maka berubah menjadi sangat tidak baik. Itu mencampuradukkan haq dan batil namanya (Qs Al-Baqarah 42).

Jika MUI NTT mendukung perayaan Natal dengan menjadi petugas keamanan Natalan, lantas bagaimana nasib Fatwa MUI Pusat tentang haramnya Natal Bersama yang sampai saat ini belum dicabut? Apakah digadaikan saja? [MA. Gani/voa-islam.com]

Baca Fatwa MUI tentang Natal Bersama:

[Versi HTML] atau [Versi Pdf]

Baca juga berita terkait:

  1. Aneh, Hadiah Natal bagi Keluarga Kristen yang Mau Bercera. 
  2. Jelang Natal, Iklan Bugil di Gereja Bikin Heboh
  3. Gereja Katolik Minta Maaf atas Wabah Pelecehan Seksual Pastur terhadap Anak-anak.
  4. Gereja Episkopal Calonkan Dua Pendeta Gay Sebagai Uskup.
  5. Mengaku Sarjana Islam, Pendeta Terbongkar Kedoknya.
  6. Awas Kristenisasi: Pendeta Bagikan Rumah Gratis!
  7. Kristenisasi di Indonesia: Dari Pendidikan Hingga Mistik.
  8. Bahaya!! Sinterklas Bisa Tularkan Flu Babi.
  9. Pendeta Bajak Pesawat, Ngaku Dapat Wahyu Tuhan.

latestnews

View Full Version