View Full Version
Sabtu, 14 Aug 2010

Bila Orang Kafir Ikut Berpuasa Ramadhan

Ruben Onsu, seorang presenter yang beragama Nashrani ikut menjalankan puasa Ramadhan tahun ini. Bahkan dia mengaku  hal tersebut sudah dia lakukan sejak beberapa tahun lalu. Bukan iman yang mendorongnya, tapi karena menyesuaikan teman-temannya yang mayoritas beragama Islam dan juga sebagai sarana menggurangi berat badannya.

"Pasti, saya pasti ikut puasa," ucapnya dengan tegas saat ditemui di RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (4/8) sebagaimana yang dikutip Inilah.com.

Perintah puasa Ramadlan hanya bagi orang beriman

Sesungguhnya perintah puasa hanya ditujukan kepada orang beriman, Karena iman merupakan syarat pokok untuk sah dan diterimanya amal ibadah. Allah Ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183)

Sedangkan amal ibadah sebaik dan sebanyak apapun kalau muncul dari non-muslim (kafir) maka tidak akan diterima oleh Allah.

وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآَخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (QS. Ali Imran: 85)

Sedangkan amal ibadah sebaik dan sebanyak apapun kalau muncul dari non-muslim (kafir) maka tidak akan diterima oleh Allah.

Allah menjelaskan nasib amal orang-orang kafir pada hari kiamat,

وَقَدِمْنَا إِلَى مَا عَمِلُوا مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنَاهُ هَبَاءً مَنْثُورًا

Dan Kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan.” (QS. Al-Furqan: 23)

وَالَّذِينَ كَفَرُوا أَعْمَالُهُمْ كَسَرَابٍ بِقِيعَةٍ يَحْسَبُهُ الظَّمْآَنُ مَاءً حَتَّى إِذَا جَاءَهُ لَمْ يَجِدْهُ شَيْئًا وَوَجَدَ اللَّهَ عِنْدَهُ فَوَفَّاهُ حِسَابَهُ وَاللَّهُ سَرِيعُ الْحِسَابِ

Dan orang-orang yang kafir amal-amal mereka adalah laksana fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu dia tidak mendapatinya sesuatu apa pun. Dan di dapatinya (ketetapan) Allah di sisinya, lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan amal-amal dengan cukup dan Allah adalah sangat cepat perhitungan-Nya.” (QS. Al-Nuur: 39)

Karena pentingnya iman ini, Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam memerintahkan kepada Muadz bin Jabal ketika menggutusnya ke Yaman agar menyuruh orang-orang ahli kitab mengucapkan dua kalimat syahadat sebelum diperintahkan shalat, shadaqah, puasa, haji, dan macam bentuk ibadah lainnya dalam Islam. Karena kalau mereka menjalankan bentuk syariat ibadah tapi belum mengikrarkan dua kalimat syahadat, maka amalnya tersebut tidak akan diterima, sia-sia.

إِنَّكَ تَأْتِي قَوْمًا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ فَلْيَكُنْ أَوَّلَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ فَادْعُهُمْ إِلَى شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنِّي رَسُولُ اللَّهِ فَإِنْ هُمْ أَطَاعُوا لِذَلِكَ فَأَعْلِمْهُمْ أَنَّ اللَّهَ افْتَرَضَ عَلَيْهِمْ خَمْسَ صَلَوَاتٍ فِي كُلِّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ . . . .

Sesungguhnya engkau akan mendatangi suatu kaum dari ahli kitab. Oleh karena itu, jadikanlah prioritas dakwahmu kepada mereka syahadat bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah dan aku (Muhammad) adalah utusan Allah, dan apabila mereka telah mentaatimu dalam hal itu, maka beritahukanlah kepada mereka bahwa Allah telah mewajibkan atas mereka shalat lima waktu sehari semalam…..” (HR. Bukhari dan Muslim)

Diriwayatkan dari Ibunda Aisyah radliyallah 'anha, berkata: "Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, 'Ya Rasulallah, Ibnu Jud'aan sewaktu Jahiliyah telah menyambung silaturahim dan memberi makan orang miskin, apakah hal itu bermanfaat baginya?" Beliau shallallahu 'alaihi wasallam menjawab, "Tidak bermanfaat baginya karena tak pernah sehari pun dia berucap, "Ya Allah Tuhanku, ampunilah dosa kesalahanku pada hari pembalasan." (HR. Muslim)

Imam an Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menerangkan makna hadits ini, "Bahwa apa yang telah dikerjakannya berupa menyambung silaturahim, memberi makan, dan berbagai kemuliaan lainnya tidak memberikan manfaat baginya di akhirat, dikarenakan dia seorang kafir."

Saran dan nasihat

Supaya yang dilakukannya tidak sia-sia, kami sarankan agar Ruben Onsu masuk Islam, mengimani Allah semata sebagai Tuhan, tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Dia semata, Muhammad adalah Rasulullah, sedangkan Isa bin Maryam adalah hamba Allah dan utusan-Nya, bukan sebagai tuhan atau anak tuhan. Karena orang yang tidak beriman tidak akan pernah diterima amal shalihnya oleh Allah Ta’ala, Tuhan semesta alam. Mereka akan merugi di dunia dan akhirat. Allah Ta’ala berfirman,

الَّذِينَ خَسِرُوا أَنْفُسَهُمْ فَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ

Orang-orang yang merugikan dirinya, mereka itu tidak beriman (kepada Allah).” (QS. Al-an’am: 120)

Karena orang yang tidak beriman tidak akan pernah diterima amal shalihnya oleh Allah Ta’ala, Tuhan semesta alam. Mereka akan merugi di dunia dan akhirat.

Sesungguhnya agama yang akan diterima di sisi Allah hanyalah Islam. Allah tidak menerima dien selainnya dan tidak menerima amal ibadah yang dilakukan di luar Islam.

إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ

Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam.” (QS. Ali Imran: 19)

Terakhir, masuk Islamlah wahai Ruben Onsu agar engkau selamat dunia dan akhirat. Sesungguhnya tidak ada jalan keselamatan kecuali dengan Islam. Islam adalah agama para nabi dan rasul terdahulu. Agama Nabi Musa, Nabi Isa dan ibunya, Maryam semoga shalawat dan salam terlimpah untuk mereka semua. Wallahu a’lam (PurWD/voa-islam.com)

Oleh: Badrul Tamam


latestnews

View Full Version