View Full Version
Senin, 08 Feb 2016

Mempertahankan Identitas Muslim di Tengah Derasnya Arus Fitnah

Oleh: Ustadz Abu Miqdam

Bagi orang yang berakal, hidup di dunia ini tak bisa semaunya. Segala sesuatu ada aturan dan rambu-rambunya termasuk dalam ranah kehidupan beragama. Seseorang tak bisa memilih sembarang agama. Hanyalah Islam satu-satunya agama yang sempurna dan diridhai oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, Rabb alam semesta.

إِنَّ الدِّينَ عِندَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ

Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam.” (QS. Ali Imran: 19)

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا

Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kalian agamakalian, telah Kucukupkan kepada kalian nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhaiIslam itu sebagai agama bagi kalian.” (QS. Al-Maidah: 3)

Manakala seseorang mencari agama selain Islam, maka tidak diterima amalannya di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala, dan di akhirat kelak, termasuk orang-orang yang merugi. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

وَمَن يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَن يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Barang siapa mencari agama selain agama Islam, makasekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) darinya, dan dia diakhirat termasuk orang-orang yang merugi.” (QS. Ali Imran: 85)

Bisa jadi, ada orang nonmuslim yang mendebat hal ini, adakah monopoli dalam kehidupan beragama?! Jawabannya adalah firman Allah Subhanahu wa Ta'ala,

فَإِنْ حَاجُّوكَ فَقُلْ أَسْلَمْتُ وَجْهِيَ لِلَّهِ وَمَنِاتَّبَعَنِ وَقُل لِّلَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ وَالْأُمِّيِّينَأَأَسْلَمْتُمْ ۚ فَإِنْ أَسْلَمُوا فَقَدِ اهْتَدَوا وَّإِن تَوَلَّوْافَإِنَّمَا عَلَيْكَ الْبَلَاغُ وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِالْعِبَادِ

Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaranIslam), maka katakanlah, ‘Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orangorang yang mengikutiku’. Dan katakanlah kepadaorang-orang yang telah diberi al-Kitab (Yahudi dan Nasrani) dan kepadaorang-orang yang ummi (orang musyrik Arab yang tidak tahu tulis baca), ‘Apakah kamu (mau) masuk Islam?’ Jika mereka masuk Islam, sesungguhnyamereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling maka kewajibankamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihatakan hamba-hamba-Nya.” (Ali Imran: 20)

Tak mengherankan apabila Allah Subhanahu wa Ta'ala berwasiat kepada para hamba-Nya agar istiqamah di atas agama Islam sampai titik darah penghabisan. Hal ini sebagaimana dalam firman-Nya,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allahdengan sebenar-benar takwa dan janganlah sekali-kali meninggal duniakecuali dalam keadaan memeluk agama Islam.” (QS. Ali Imran: 102)

Mahasuci Allah yang telah memilihkan agama Islam sebagai agama yang terbaik bagi para hamba-Nya. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

وَرَبُّكَ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ وَيَخْتَارُ مَا كَانَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ

Dan Rabb-mu menciptakan segala apa yang Dia kehendaki danmemilihnya. Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka.” (QS. Al-Qashash: 68)

Dengan demikian, identitas muslim adalah sebuah kehormatan. Sungguh bahagia orang yang mendapatkan hidayah Islam dalam hidupnya. Kenikmatan sepanjang masa yang tidak dapat dirasakan oleh semua orang. Sungguh berbeda kondisi orang yang mendapatkan hidayah Islam dengan yang tidak mendapatkannya.

أَفَمَن شَرَحَ اللَّهُ صَدْرَهُ لِلْإِسْلَامِ فَهُوَ عَلَىٰنُورٍ مِّن رَّبِّهِ فَوَيْلٌ لِّلْقَاسِيَةِ قُلُوبُهُم مِّن ذِكْرِاللَّهِ أُولَٰئِكَ فِي ضَلَالٍ مُّبِينٍ

Apakah orang-orang yang Allah lapangkan dadanya untuk (menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Rabbnya (sama denganorang yang membatu hatinya)? Maka kecelakaan yang besarlah bagi merekayang telah membatu hatinya untuk mengingat Allah, mereka itu dalamkesesatan yang nyata.” (QS. Al-Zumar: 22). Wallau A'lam. [PurWD/voa-islam.com]

* Disadur dari Group WA#akhlakmulia


latestnews

View Full Version