View Full Version
Kamis, 02 Aug 2018

Agama Semua Nabi adalah Islam, Ini Dalilnya!

Oleh: Badrul Tamam

Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.

Allah telah menciptakan jin dan manusia untuk beribadah kepada-Nya semata.

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (QS. Al-Dzaariyaat: 56)

Karenanya, manusia wajib menyerah dan tunduk kepada Allah dengan melaksanakan agama-Nya. Kebahagiaan mereka di dunia dan akhirat ditentukan pada ketundukan ini.

Allah memerintahkan makhluk-Nya untuk tunduk dan patuh kepada agamanya. Allah mengikat hidayah mereka dengan agama yang diridhai-Nya ini.

إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ  

Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam.” (QS. Ali Imran: 19)

وَقُلْ لِلَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ وَالْأُمِّيِّينَ أَأَسْلَمْتُمْ فَإِنْ أَسْلَمُوا فَقَدِ اهْتَدَوْا

Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang ummi: "Apakah kamu (mau) masuk Islam?" Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk.” (QS. Ali Imran: 20)

Allah menghukumi setiap orang yang memeluk agama selain agama yang Dia turunkan sebagai orang-orang yang merugi.

وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآَخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (QS. Ali Imran: 85)

Agama Allah ini adalah agama Islam. Inilah agama yang dibawa oleh para Rasul. Seluruhnya beragama Islam. Semuanya menyeru umat manusia untuk memeluknya dan memangamalkan ajarannya.

Para Rasul Allah bersepakat dalam masalah pokok, bahwa tidak ada tuhan yang berhak diibadahi kecuali Allah. Dan semua rasul mengajak untuk beribadah kepada kepada Allah semata. Hanya saja, para rasul berbeda dalam masalah syariat atau tatacara ibadah.

Wajib bagi suatu umat di satu masa untuk mengikuti rasul yang diutus kepadanya di masa itu. Bersamaan dengan itu mereka tetap wajib mengimani dan mencintai para nabi dan rasul selainnya secara global. Meyakini bahwa mereka semuanya adalah hamba pilihan Allah yang dimuliakan dengan risalah dan tidak membeda-bedakan di antara mereka. Maksudnya, tidak mengimani sebagian mereka lalu mengingkari sebagian yang lain.

Allah menyifati para nabi dan pengikutnya yang komitmen kepada agama-Nya sebagai pemeluk Islam. Dia mengabarkan bahwa Nabi Ibrahim seorang muslim.

إِذْ قَالَ لَهُ رَبُّهُ أَسْلِمْ قَالَ أَسْلَمْتُ لِرَبِّ الْعَالَمِينَ

Ketika Tuhannya berfirman kepadanya: "Tunduk patuhlah!" Ibrahim menjawab: "Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam".”(QS. Al-Baqarah: 131)    

Juga mengabarkan bahwa Khalil-Nya ini dan Ya’kub berwasiat kepada putra agar teguh di atas Islam sampai mati.

وَوَصَّى بِهَا إِبْرَاهِيمُ بَنِيهِ وَيَعْقُوبُ يَابَنِيَّ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَى لَكُمُ الدِّينَ فَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya’kub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam".” (QS. Al-Baqarah: 131-132)

Allah juga mengabarkan bahwa anak turun Nabi Ya’kub menyatakan diri mereka sebagai muslimin.

أَمْ كُنْتُمْ شُهَدَاءَ إِذْ حَضَرَ يَعْقُوبَ الْمَوْتُ إِذْ قَالَ لِبَنِيهِ مَا تَعْبُدُونَ مِنْ بَعْدِي قَالُوا نَعْبُدُ إِلَهَكَ وَإِلَهَ آبَائِكَ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ إِلَهًا وَاحِدًا وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ

Adakah kamu hadir ketika Ya’kub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab: "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishak, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya."” (QS. Al-Baqarah: 133)

Allah juga kabarkan tentang doa Ibrahim dan Ismail yang memimta kepada Allah agar dijadikan dua orang muslim.

رَبَّنَا وَاجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِنَا أُمَّةً مُسْلِمَةً لَكَ

Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang berislam (tunduk patuh) kepada Engkau dan (jadikanlah) di antara anak cucu kami umat yang berislam kepada Engkau.” (QS. Al-Baqarah: 128)

Allah juga sifati Nabi Ibrahim sebagai muslim; bukan sebagai Yahudi dan Nasrani.

مَا كَانَ إِبْرَاهِيمُ يَهُودِيًّا وَلَا نَصْرَانِيًّا وَلَكِنْ كَانَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ

Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik."” (QS. Ali Imran: 67)

Allah telah kabarkan doan mantan tukang sihir Fir’aun kepada Allah agar diwafatkan sebagai orang Islam. Doa ini dipanjatkan setelah masuk Islam dan beriman kepada Allah dan rasul-Nya.

رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَتَوَفَّنَا مُسْلِمِينَ

Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri (kepada-Mu).” (QS. Al-A’raf: 126)

Allah telah kabarkan tentang Nabi Nuh ‘Alaihis Salam yang menyatakan bahwa dia hanya diperintahkan untuk menjadi bagian orang-orang yang beragama Islam.

فَإِنْ تَوَلَّيْتُمْ فَمَا سَأَلْتُكُمْ مِنْ أَجْرٍ إِنْ أَجْرِيَ إِلَّا عَلَى اللَّهِ وَأُمِرْتُ أَنْ أَكُونَ مِنَ الْمُسْلِمِينَ

Jika kamu berpaling (dari peringatanku), aku tidak meminta upah Sedikit pun dari padamu. Upahku tidak lain hanyalah dari Allah belaka, dan aku disuruh supaya aku termasuk golongan orang-orang yang berserah diri (kepada-Nya).” (QS. Yunus: 72)

Saat Nabi Musa ‘Alaihis Salam berkata kepada Bani Israil agar tawakkal kepada Allah jika mereka sebagai orang beragama Islam.

وَقَالَ مُوسَى يَاقَوْمِ إِنْ كُنْتُمْ آمَنْتُمْ بِاللَّهِ فَعَلَيْهِ تَوَكَّلُوا إِنْ كُنْتُمْ مُسْلِمِينَ

Berkata Musa: "Hai kaumku, jika kamu beriman kepada Allah, maka bertawakkallah kepada-Nya saja, jika kamu benar-benar orang Islam (berserah diri).” (QS. Yunus: 84)

Allah telah kabarkan tentang Nabi Sulaiman ‘Alaihis Salam saat berkirim surat ke penduduk Saba’ agar mereka masuk Islam.

إِنَّهُ مِنْ سُلَيْمَانَ وَإِنَّهُ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ أَلَّا تَعْلُوا عَلَيَّ وَأْتُونِي مُسْلِمِينَ

Sesungguhnya surat itu, dari Sulaiman dan sesungguhnya (isi) nya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang berserah diri".” (QS. Al-Naml: 30-31)

Allah telah kabarkan tentang pemilik rumah kaum Nabi Luth sebagai orang Islam.

فَمَا وَجَدْنَا فِيهَا غَيْرَ بَيْتٍ مِنَ الْمُسْلِمِينَ

Dan Kami tidak mendapati di negeri itu, kecuali sebuah rumah dari orang-orang yang berislam (berserah diri).” (QS. Al-Dzaariyaat: 36)

Kaum Hawariyyun, pengikut setia Nabi Isa ‘Alaihis Salam mempersaksikan keislaman mereka.

فَلَمَّا أَحَسَّ عِيسَى مِنْهُمُ الْكُفْرَ قَالَ مَنْ أَنْصَارِي إِلَى اللَّهِ قَالَ الْحَوَارِيُّونَ نَحْنُ أَنْصَارُ اللَّهِ آمَنَّا بِاللَّهِ وَاشْهَدْ بِأَنَّا مُسْلِمُونَ

Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani Israel) berkatalah dia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?" Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: "Kami lah penolong-penolong (agama) Allah. Kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri.” (QS. Ali Imran: 52)

Makna Islam secara umum adalah beristislam (tunduk dan patuh) kepada Allah dan beribadah hanya kepada-Nya semata (mengesakan-Nya). Ini adalah agamanya seluruh para nabi dan rasul yang telah disebutkan di atas. Karenanya, bagi umat Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam agar mengimani mereka dan tidak memilah-memilih di antara mereka.

 Kewajban ini berlaku juga kepada kaum yang mengaku pengikut Nabi Musa dan Isa (Yahudi & Nasrani). Jika mereka mengimani risalah sebagian rasul tadi dan mengingkari sebagian yang lain maka mereka divonis kafir dan diancam dengan siksa dahsyat.

إِنَّ الَّذِينَ يَكْفُرُونَ بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ وَيُرِيدُونَ أَنْ يُفَرِّقُوا بَيْنَ اللَّهِ وَرُسُلِهِ وَيَقُولُونَ نُؤْمِنُ بِبَعْضٍ وَنَكْفُرُ بِبَعْضٍ وَيُرِيدُونَ أَنْ يَتَّخِذُوا بَيْنَ ذَلِكَ سَبِيلًا أُولَئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ حَقًّا وَأَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ عَذَابًا مُهِينًا

Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasu-rasul-Nya, dan bermaksud memperbedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan: "Kami beriman kepada yang sebahagian dan kami kafir terhadap sebahagian (yang lain)", serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir), merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan.” (QS. Al-Nisa’: 150-151)

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam telah bersabda,

وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لاَ يَسْمَعُ بِي أَحَدٌ مِنْ هَذِهِ الأُمَّةِ يَهُودِيٌّ وَلاَ نَصْرَانِيٌّ ثُمَّ يَمُوتُ وَلَمْ يُؤْمِنْ بِالَّذِي أُرْسِلْتُ بِهِ إِلاَّ كَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ

Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tiada seorang pun di kalangan ummat ini yang mendengar (ajaran)ku baik dari golongan Yahudi maupun Nashrani kemudian ia mati sementara ia tidak beriman dengan risalah yang aku bawa (Islam) kecuali ia akan mati menjadi penghuni neraka.” (HR. Muslim)

Dari sini, hendaknya kita yakin dengan kebenaran Islam sebagai satu-satunya agama yang berasal dari sisi Allah dan diridhai-Nya. Inilah agama yang akan menghantarkan ke surga. Adapun agama selainnya akan membawa ke neraka. [PurWD/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version