WARDAK (Arrahmah.com) - Seorang tentara penjajah NATO yang tengah berpatroli menembak mati seorang manula di provinsi Wardak, menjadikan kematian sipil Afghan terus meningkat di tangan tentara asing.
Tentara NATO menembak mati sipil tak berdaya tersebut setelah ia menolak meninggalkan rumahnya saat tentara NATO melakukan operasi pencarian untuk menangkap pemimpin Taliban.
Sejumlah besar sipil Afghan telah tewas di tangan tentara penjajah sejak AS memulai invasinya pada 2001 silam.
Pembunuhan demi pembunuhan menghasilkan reaksi keras dari penduduk Afghan. Mereka menginginkan tentara AS dan sekutunya untuk keluar dari Afghan.
Selain di Afghanistan, kematian sipil di wilayah Pakistan akibat serangan predator AS juga terus meningkat. (haninmazaya/Ptv/arrahmah.com)