KABUL (Arrahmah.com) - Sedikitnya 12 orang tewas, termasuk anggota dewan provinsi, akibat sebuah serangan di sebuah gedung pemerintah di Afghanistan barat daya, kata para pejabat.
Sembilan pejuang bersenjata melancarkan serangan di kota Zaranj, ibukota provinsi Nimroz pada hari Rabu (5/5), polisi dan pejabat setempat mengatakan.
Delapan dari penyerang berhasil meledakkan bahan peledak mereka di tiga lokasi terpisah di Zaranj, termasuk halaman kediaman gubernur, departemen keadilan dan gedung pengadilan, Abdul Jabar Pordeli, kepala kepolisian propinsi mengatakan.
Serangan itu memicu pertempuran senjata yang hampir berlangsung selama dua jam dengan aparat keamanan, di mana pejuang kesembilan ditembak mati oleh polisi, tambah Abdul Jabar.
"Satu perempuan anggota dewan provinsi dan dua tentara tewas dalam serangan."
Maki Wakhali Gul, seorang perempuan anggota dewan provinsi Nimroz, terbunuh dalam baku tembak, Shadiq Chakhansori, kata seorang anggota parlemen Afghanistan yang sedang berada di Nimroz untuk melakukan pertemuan.
"Ini adalah pertempuran yang sangat berat. Kondisi yang sulit," kutip Associated Press dari ungkapan Sadeq.
Mujahidin Taliban mengaku bertanggungjawab atas serangan itu, dan mengatakan bahwa serangkaian serangan itu ditujukan untuk pejabat pemerintah yang lebih mau memilih menjadi budak Amerika Serikat.
"Tujuh pembom dan dua orang bersenjata terlibat dalam serangan itu," kata Qari Yousuf Ahmadi, juru bicara mujahidin Taliban.
Dia mengatakan kelompoknya melakukan serangan itu karena pejabat provinsi sedang berusaha membujuk warga Afghanistan untuk berbalik melawan mujahidin.
Taliban telah meluncurkan serangkaian serangan di selatan Afghanistan dalam beberapa pekan terakhir, menjelang serangan ofensif yang direncanakan tentara salibis internasional di provinsi Kandahar dalam waktu dekat.
Pasukan AS telah berkumpul di pinggiran kota Kandahar menjelang operasi NATO, yang diklaim menjadi serangan militer terbesar sejauh ini terhadap Taliban. (althaf/alj/arrahmah.com)