WASHINGTON (Arrahmah.com) - Pentagon belum lama ini merilis laporan mengenai pengeluaran biaya bulanan perang AS di Afghanistan yang jauh melampaui biaya perang di Irak untuk pertama kalinya sejak tahun 2003.
Menurut laporan itu, biaya perang di Afghanistan untuk Februari mencapai 6,7 miliar dolar. Angka ini hampir 20 persen lebih tinggi dibandingkan dengan 5,5 miliar dolar yang dihabiskan di Irak.
Diperkirakan bahwa perang Afghan akan menelan biaya hampir 105 miliar dolar pada tahun fiskal 2010. Angka ini diperkirakan akan terus meningkat pada tahun 2011 seiring dengan meningkatnya bayaran per pasukan di Afghanistan yang hampir dua kali lebih mahal.
AS memiliki sekitar 87.000 tentara yang terlibat dalam perang Afghanistan. Jika dijumlahkan dengan pasukan yang sedang dalam perjalanan menuju Afghanistan, maka seluruh pasukan AS diperkirakan akan mencapai lebih dari 100.000 tahun depan.
Biaya gabungan perang AS di Afghanistan dan Irak telah melampaui satu triliun dolar.
Kehadiran 130.000 tentara salibis asing di Afghanistan sejauh ini dinilai gagal menstabilkan Afghanistan, berbanding terbalik dengan dalih yang selama ini dipakai untuk membenarkan penjajahan AS di Afghanistan. Invasi yang dipimpin Amerika di Afghanistan sejak 2001, bersama para sekutunya, sejauh ini telah gagal untuk membawa keamanan untuk Afghanistan. Yang terjadi justru sebaliknya. Kondisi Afghanistan menjadi semakin mengenaskan.
Selain itu, keberadaan dan aktivitas negara teroris ini semakin meningkatkan sentimen anti-AS di Afghanistan dan negara-negara lainnya. Mereka mengutuk operasi pimpinan AS yang terus-menerus mengancam kehidupan warga sipil di wilayah Afghanistan dan Pakistan. (althaf/globs/ans/arrahmah.com)