KANDAHAR(Arrahmah.com) - Sebuah bom mobil meledak pada hari Rabu (26/5) di luar pangkalan militer NATO di kota terbesar Afghanistan selatan, melukai dua orang Afghanistan dan menghancurkan beberapa mobil, kata kepolisian setempat.
Insiden ini merupakan aksi terbaru dari serangkaian serangan mujahidin terhadap sasaran-sasaran NATO dalam dua minggu terakhir, menyusul pengumuman bahwa mujahidin Imarah Islam Afghanistan akan melakukan operasi Al Fath selama musim semi ini terhadap pasukan salibis NATO dan pasukan boneka Afghanistan, sebagai tanggapan mujahidin terhadap janji Obama untuk menekan mujahidin keluar dari provinsi Kandahar.
Ledakan itu terjadi sekitar pukul 11.30 waktu setempat di tempat parkir Kamp Nathan Smith di kota Kandahar, kata Jendral Shafiq Fazli, komandan kepolisian di Afghanistan selatan. Di kamp tersebut terdapat ratusan tentara salibis Kanada, bersama dengan polisi militer Amerika, serta pegawai pemerintah Amerika Serikat dan Kanada yang ditugaskan untuk melakukan proyek-proyek 'pembangunan'.
Menurut Fazli, tidak ada satu pun yang tewas. Seorang petugas polisi lain memberikan keterangan bahwa sedikitnya satu tentara dan satu Afghanistan yang bekerja di pangkalan terluka. Petugas hanya memberi satu nama, Khalid.
Ledakan hari Rabu itu pun menghancurkan 11 mobil yang diparkir di halaman bersama dengan sekitar 50 sepeda motor dan lebih dari selusin sepeda, Kementerian Dalam Negeri Afghanistan mengatakan dalam sebuah pernyataan. Bom itu ditempatkan di sebuah Toyota Corolla yang terparkir, katanya.
Sejauh ini belum ada pernyataan yang diberikan oleh mujahidin Imarah Islam Afghanistan terkait dengan insiden di pangkalan Kandahar.
Serangan bermula pada tanggal 18 Mei, ketika mujahidin menyerang sebuah konvoi NATO di ibukota, menewaskan 18 orang termasuk enam orang tentara salibis NATO (lima orang tentara Amerika dan seorang dari Kanada). Keesokan harinya, mujahidin menyerang pangkalan utama militer AS di Bagram, menewaskan seorang kontraktor Amerika dalam pertempuran yang berlangsung lebih dari delapan jam.
Lalu pada hari Sabtu, mujahidin meluncurkan sejumlah roket, mortar, dan senjata otomatis terhadap Lapangan Udara Kandahar, pangkalan utama NATO di selatan.
Pangkalan Kandahar terletak sekitar 20 kilometer di luar kota, sementara Kamp Nathan Smith terdapat di pusat kota Kandahar.
Dalam insiden terpisah di hari yang sama, seorang tentara Inggris tewas dalam pertempuran di provinsi Helmand di Afghanistan selatan, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan.
Di provinsi Nuristan timur, polisi telah melakukan baku tembak dengan ratusan mujahidin selama empat hari, kata para pejabat. Selain itu, pada Minggu, mujahidin menyerang bangunan pemerintahan distrik Barg-e-Matal di provinsi Nuristan. (althaf/ans/arrahmah.com)