KABUL (Arrahmah.com) - pasukan pimpinan Amerika telah menewaskan dua warga sipil Afghanistan dan menyebabkan satu orang lainnya terluka parah di provinsi Helmand, selatan Afghanistan.
Central Asia Development Group (CADG) mengatakan pada Senin (7/2/2011) bahwa pasukan salibis asing membunuh dua karyawan perusahaan mesin milik Singapura itu minggu lalu.
CADG menambahkan bahwa warga sipil Afghanistan lainnya yang disewa oleh perusahaan ini cedera oleh tembakan yang dilancarkan oleh pasukan keamanan pimpinan AS pada 3 Februari.
"Pada tanggal 3 Februari 2011, kendaraan CADG yang membawa empat staf CADG berkewarganegaraan Afghanistan terjebak dalam kegiatan pertempuran antara ISAF dan pemberontak di Highway 1 dekat Masjid Bazaar, dekat Gereshk di Provinsi Helmand," juru bicara CADG, Matius Goldthwaite, mengatakan kepada AFP.
"Akibatnya, dua penumpang tewas, satu penumpang mengalami luka serius, sementara penumpang keempat selamat," tambah Goldthwaite.
"CADG diberitahu bahwa ISAF telah bertanggung jawab untuk kejadian ini."
Sementara itu, ISAF belum berkomentar mengenai insiden tersebut.
Pasukan koalisi pimpinan Amerika dan pasukan NATO di Afghanistan telah sering dikritik karena meningkatnya korban sipil akibat operasi militer mereka di negara yang dilanda perang tersebut.
Lebih dari 2.400 warga sipil tewas dalam kekerasan di Afghanistan selama tahun 2010, menandai tahun ini sebagai tahun paling mematikan bagi Afghanistan, sebuah badan pengawas hak asasi manusia mengatakan pekan lalu.
Korban sipil telah lama menjadi sumber gesekan antara pemerintah Afghanistan dan pasukan asing pimpinan AS yang saat ini berjumlah lebih kurang 150.000 orang.
Korban jiwa sipil di tangan pasukan asing telah secara dramatis meningkatkan sentimen anti-Amerika di Afghanistan, dan menyebabkan ribuan warga Afghanistan memprotes kehadiran militer pimpinan AS di salah satu negara Asia itu. (althaf/arrahmah.com)