WASHINGTON (Arrahmah.com) - Mantan menteri pertahanan AS, Donald Rumsfeld, akhirnya blak-blakan pada publik pada Senin (7/2/2011) bahwa "kemungkinan" besar pasukannya melakukan kecerobohan dalam mengambil keputusan saat perang di Irak, namun ia tetap membela diri dengan menyatakan bahwa berkat AS rezim Saddam Hussein runtuh karena "Dunia lebih baik tanpa Saddam."
Dalam wawancara pertamanya sejak meninggalkan jabatan kementrian pada Desember tahun 2006, Rumsfeld juga menyinggung penasihat Goergo W. Bush. Menurutnya Condoleezza Rica kurang pengalaman dan Collin Powell tidak minim keahlian.
Hadirnya ia dalam siaran wawancara salah satu statsiun televisi Amerika itu merupakan upaya Rumsfeld untuk mempromosikan biografinya "Known and Unknown" yang dirilis pada Selasa (8/2) dan merupakan catatan yang memperlihatkan perjalanan selama berkarir dalam pemerintahan masa Richard Nixon hingga George W. Bush.
Ia enggan mengamini kesimpulan yang diungkapkan oleh Bush bahwa keputusan untuk menarik pasukan AS setelah invasi Irak merupakan kegagalan besar dalam pengambilan keputusan perang.
"Saya tidak cukup yakin apa yang dikatakannya benar. Tapi saya pikir itupun mungkin," kata Rumsfeld pada ABC News.
Meski demikian, Rumsfeld mengaku tidak kecewa dengan kepemimpinan Bush selama perang Irak dan Afghanistan.
"Saya kira, dunia lebih baik dengan tidak adanya Saddam Hussein dan Taliban juga Al Qaeda," ujar Rumsfeld. (althaf/arrahmah.com)