TOKYO (Arrahmah.com) - Sejumlah laporan mengungkapkan bahwa kepolisian Jepang melakukan aksi memata-matai komunitas muslim yang hidup di negara Asia Timur tersebut.
Dokumen internal kepolisian Jepang yang bocor melalui internet beberapa waktu lalu mengindikasikan bahwa undang-undang Jepang mengharuskan pemerintah untuk mengumpulkan informasi terperinci mengenai muslim yang tinggal di Jepang, Press TV melaporkan.
Informasi tersebut juga diberikan pada pemerintah AS sesuai dengan permintaan Washington di bawah dalih kerja sama anti-terorisme.
Seorang pria muslim Jepang menyatakan bahwa dua aparat polisi selalu mengamatinya dari jauh setiap Jumat saat ia pergi ke masjid untuk melakukan shalat Jumat.
Profesor Akira Usuki, salah seorang ulama Jepang yang dihormati di dunia Arab, mengkritik Islamophobia yang kain menjadi-jadi di kalangan pemerintah dan kepolisian Jepang, negara yang dihuni oleh lebih kurang 100.000 muslim.
"Kepolisian Jepang mengawasi muslim dengan hati-hati dan mereka mengumpulkan informasi mengenai mereka sehari-hari. Saya ragu untuk apa pemerintah Jepang butuh informasi semacam itu," kata Usuki.
Meskipun Jepang bukan negara pertama yang terpengaruh oleh isu Islamophobia, namun laporan ini cukup memperlihatkan bahwa isu yang digembar-gemborkan Barat ini telah merasuk hingga ke sudut Asia Timur. (althaf/arrahmah.com)