"Situasi imigrasi di Libya, yang telah berhenti atau melambat dalam beberapa tahun terakhir, bisa berlanjut secara dramatis jika situasi saat ini mengarah ke jatuhnya sistem," kata Menteri Luar Negeri Italia Franco Frattini pada hari Rabu kemarin (23/2), Reuters melaporkan.
Italia telah meminta Uni Eropa untuk membentuk "dana solidaritas khusus" untuk menangani masuknya imigran besar asal Libya.
Frattini juga memperingatkan bahwa tidak hanya Italia tetapi juga seluruh Eropa harus bersiap menghadapi potensi bencana kemanusiaan. Ia memperkirakan sekitar 300.000 warga Libya bisa mencari perlindungan di Italia.
Italia juga rentan terhadap revolusi di Libya sejak negara Afrika itu memasok sekitar 25 persen dari kebutuhan minyak Italia dan merupakan pemasok utama gas ke negara Eropa.
Perusahaan-perusahan Italia telah melakukan investasi besar dalam infrastruktur di Libya dalam bidang energi, dan ketidakstabilan situasi di negara itu akan sangat mempengaruhi perdagangan Italia.
Frattini mengatakan Italia mengutuk kekerasan di Libya dan ia percaya sekitar 1.000 orang mungkin telah tewas dalam tindakan keras pemerintah terhadap aksi unjuk rasa rakyat menentang Gaddafi.(fq/prtv)