SRINAGAR (Arrahmah.com) - Di wilayah Kashmir yang diduduki otoritas musyrik India, tentara musyrik dalam aksinya perang melawan "terorisme" kembali membunuh seorang Muslim di dalam penjara di distrik Kupwara.
Penduduk Kashmir segera melancarkan aksi unjuk rasa memprotes pembunuhan terhadap pemuda Kashmir di penjara dan menolak untuk menguburkannya.
Penduduk lokal mengatakan mereka mendengar beberapa tembakan di lahan persawahan di Lalpora pada tengah malam. "Di pagi hari, para tentara membawa jenazah dari ladang dan menyerahkannya ke polisi," tambah mereka.
"Aku melihat jenazah dan beberapa luka peluru di tubuhnya. Namun, tidak ada banyak darah di tempat kejadian, di mana tentara mengklaim terjadi bentrokan di sana," ujar penduduk lokal.
Dia mengatakan bahwa polisi meminta orang yang berkerumun untuk menguburkan jenazah. "Namun, penduduk setempat menolak dan jenazah di bawa untuk diidentifikasi. Kami diberitahu bahwa keluarga Uri di Baramulla, yang anaknya hilang beberapa tahun lalu, mirip dengan jenazah yang berada di sana.
Kemungkinan dia telah lebih dahulu dibunuh, lalu tentara pendudukan mengarang cerita seolah-olah terjadi bentrokan fisik di lahan pertanian itu.
Dalam peristiwa lain, jenazah Muhammad Amin Ganaie juga ditemukan di Aharbal di Kulgam.
Sementara itu, dua warga sipil dipukuli tanpa ampun oleh pria bersenjata tak dikenal di Sheeshan, Kishtwar. (haninmazaya/arrahmah.com)