TRIPOLI (Arrahmah.com) - Tujuh orang dilaporkan tewas dalam serangan udara NATO di ibukota Libya saat militer aliansi mendapat kritikan tajam terkait meningkatnya kematian sipil di negara Afrika Utara tersebut.
"Tujuh warga sipil tewas dan terdapat kerugian materi dalam harta benda dan lahan pertanian di wilayah Bir al-Ghanam, selatan Tripoli," lapor televisi negara Libya, Al-Jamahiriya pada Rabu (20/4/2011).
Peristiwa terjadi disaat militer aliansi asing mendapat kritikan tajam akibat meningkatnya kematian sipil di Libya.
Resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB mempersilahkan tentara NATO untuk menghantam posisi-posisi pendukung rezim diktator Libya, Gaddafi dan mengklaim untuk menyelamatkan sipil dari serangan oleh pasukan Gaddafi.
Serangan udara NATO juga menewaskan sipil di wilayah timur negeri, bertolak belakang dengan "tujuan utama" mereka untuk melindungi rakyat Libya.
Aliansi militer Barat mendesak sipil untuk "menjauhkan diri dari tentara rezim Gaddafi dan peralatannya untuk memungkinkan NATO menyerang tentara dan peralatan dengan sukses yang lebih besar dan meminimalkan resiko sipil". (haninmazaya/arrahmah.com)