DAGESTAN (Arrahmah.com) – Geng bersenjata penjajah Rusia dan antek mereka dengan menggunakan topeng menyerang masjid lokal di desa Sovietskoye di distrik Magaramkent, Dagestan selama berlangsungnya ibadah Sholat Jum’at (13/5/2011). Menurut penduduk setempat, Muslim dibawa ke “kantor polisi” dan mereka menyebutkan berada di bawah ancaman mati, di mana mereka dipukuli secara brutal di sana. Seorang Muslim yang tertangkap tengah mendokumentasikan serangan itu, dia dipukuli secara brutal. Para preman Rusia mencukur setengah jenggot dan rambut dikepala para korban penyiksaan. Setelah penghinaan itu, mereka diambil satu persatu, di bawa ke ruang khusus di mana mereka dipukuli kembali dengan menggunakan tongkat. Semua tindakan ini, dimulai dengan serangan di sebuah masjid yang disertai dengan sumpah serapah paling kasar, penghinaan verbal dan ancaman eksekusi. Menurut seorang sumber yang juga saksi mata, agama Islam mengalami serangan verbal paling parah. Penjajah Rusia dan murtadi yang membantu mereka saat menyerang Masjid mengatakan : “Di mana Allah kalian, mengapa Dia tidak membantu kalian?” Sungguh keji perbuatan para penjajah Rusia yang berusaha memadamkan cahaya Allah. (haninmazaya/arrahmah.com)