HERAT (Arrahmah.com) - Laporan terakhir dari kota Herat mengatakan bahwa pertempuran meletus di dalam gedung PRT (tim rekonstruksi provinsi) yang juga merupakan basis militer yang dijalankan oleh Italia, kemarin sore (30/5/2011) ketika empat Mujahid pencari kemartiran menggunakan senjata berat dan ringan masuk dan menembaki pasukan musuh.
Laporan terbaru mengindikasikan bahwa Mujahid pertama meledakkan rompi peledak yang ia kenakan di pintu gerbang bangunan, menghapus semua hambatan, kemudian sisanya masuk ke dalam gedung dan mulai menembaki pasukan musuh sebelum membuka jalan bagi dua Mujahid lainnya untuk mengambil posisi di dalam gedung PRT.
Dikatakan bahwa sejauh ini 18 tentara penjajah tewas dan terluka dalam pertempuran yang terus berkecamuk hingga berita ini diturunkan. Petinggi Mujahidin menambahkan bahwa Mujahidin berhasil memperoleh posisi di dekat gedung dan siap melakukan pertempuran hingga malam hari.
Terdapat laporan bahwa seorang sipil yang tengah berada di dekat lokasi kejadian menjadi korban saat pasukan musuh menembaki mobil penuh bahan peledak yang dipersiapkan Mujahidin untuk menghantam gedung yang menjadi target. Mobil tersebut akhirnya meledak sebelum mencapai tujuannya.
Sedang Al Jazeera melaporkan bahwa skitar 34 orang terluka dalam serangan ini dan lima orang tewas. Pertempuran berlangsung selama beberapa jam. (haninmazaya/arrahmah.com)