Jum'at, 20 Januari 2012 07:23:59
KENYA (Arrahmah.com) - Salah satu web resmi Kenya melaporkan bahwa seorang hacker Indonesia pada hari Selasa (17/1/2012) menyerang dan merusak lebih dari 100 website pemerintah Kenya, dikutip the Nation.
Hacker disebut Direxer, masuk ke situs dan merusaknya, ia menampilkan namanya untuk menunjukkan bahwa ia berhasil mengaksesnya.
Websites yang di hacked termasuk milik orang-orang dari berbagai instansi pemerintahan Kenya, departemen dan pemerintah lokal.
Websites terkemuka termasuk departemen Keuangan, Pendidikan, Kesehatan Publik, Kepemudaan, Kebudayaan Nasional dan Jalan, serta departemen sensitif seperti Administrasi Kepolisian, Imigrasi, Penjara dan berbagai kota, dewan kenegaraan dan perkotaaan.
Pada Selasa malam, pejabat E-Goverment telah menutup beberapa websites tersebut ketika mereka mencoba menyelidiki bagaimana hacker dapat mengakses websites.
E-Goverment juga berusaha untuk menjaga serangan ulang. Hacker mencantumkan “tanda” mereka pada webistes, merusak tampilan halaman depan websites.
“Ketika dibuka, websites memiliki nama hacker di dalamnya, dengan sebuah pesan, dan lagu yang diputar di belakangnya, menunjukkan kemengannya”, kata Direktorat Sekretaris E-Goverment, Getao kepada the Nation.
“kami mengupayakan setiap usaha melalui sumber daya kami untuk mengembalikan situs-situs dan melindungi dari serangan di masa depan”, tambahnya.
Koneksi error kembali
Getao menambahkan bahwa pihaknya mampu menganai restorasi situs-situs yang di hacked, mengatakan bahwa hacking yang dilancarkan adalah serangan tingkat rendah yang tidak memerlukan keterlibatan tim Respon Insiden Cyber (CIRT) yang berbasis di Komisi Komunikasi Kenya.
Namun nyatanya usaha yang dilakukan negara penjajah itu belum berhasil, mereka masih belum dapat log in ke situs-situs mereka yang di hacked dan kembali membaca pesan error.
“The gateway could not receive a timely response from the website you are trying to access”
“This might indicate that the network is congested, or that the website is experiencing technical difficulties”
Sementara websites yang lainnya “website could not be found” error.
Berdasarkan E-Goverment, beberapa wesbites lainnya dapat kembali normal.
E-Goverment mengindikasi bahwa Hacker itu adalah bagian dari forum keamanan online indonesia yang dikenal sebagai Forum Code Security. Mengenai ini, belum ada tanggapan dari Indonesia.
Berikut beberapa websites Kenya yang berhasil diserang yang dipublikasikan di the Nation, yang hingga pagi hari ini (20/1) masih error:
(siraaj/arrahmah.com)